Gilang Naibaho.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak), Gilang Naibaho, membantah keras tudingan bahwa dirinya ditunggangi untuk kepentingan Ketua DPD Demokrat Riau, Agung Nugroho, saat melakukan aksi 11 April 2022 di Gedung DPRD Riau.
Muncul dan ramai di media sosial bahwa Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau, Agung Nugroho yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Riau sebagai dalang dari unjuk rasa mahasiswa di Riau pada 11 April kemarin.
Dalam sebuah postingan di platform Instagram yang beredar, terlihat Agung Nugroho berfoto di ruangan kerjanya dengan salah satu mahasiswa universitas swasta di Riau yakni Gilang.
Gilang menilai, ada pihak yang sengaja untuk memfitnahnya, apalagi, pihak-pihak yang memfitnah ini, kata Gilang, hanya bermodalkan foto pertemuan Gilang dengan Agung Nugroho di Ruangan Wakil Ketua DPRD Riau.
"Itu foto lama, jauh sebelum ada riak-riak aksi 11 April, itu Bulan Maret fotonya. Jadi, tidak ada kaitan aksi demo kemarin dengan Pak Agung, apalagi dengan Partai Demokrat," kata Gilang.
Gilang menjelaskan, bahwa dirinya memang ikut dengan massa aksi 11 April, namun murni karena kapasitas dia sebagai mahasiswa, dan dia tidak masuk dalam kelompok elit massa aksi.
"Saya tak pernah ikut teknis lapangan, konsolidasi juga tak pernah, dan saya hadir sebagai massa biasa, bukan sebagai koordinator," kata Gilang.
Gilang mengaku heran dengan adanya pihak-pihak yang masih memfitnah aksi-aksi demo mahasiswa, apalagi demo yang sifatnya nasional. Mustahil rasanya ada kepentingan elite partai politik dalam aksi itu.
"Aksi ribuan begitu masih dibilang settingan dan segala macam, sepertinya ada pihak yang mencoba mengadu domba kami sesama mahasiswa," tegasnya lagi.
Gilang menambahkan, dirinya saat ini tengah mempertimbangkan langkah untuk melaporkan pihak-pihak yang sudah memfitnah dia, karena fitnah itu sudah merusak nama baik Gilang.
"Saya banyak ditanya orang gara-gara tuduhan mereka, padahal itu tidak benar. Nama saya sudah terlanjur tercemar di masyarakat, terutama di kalangan aktivis. Padahal tuduhan itu tidak ada dasar. Saya yakin masyarakat sudah cerdas dalam menanggapi banyaknya berita-berita yang beredar, saya berharap hal ini tidak menyurutkan semangat perjuangan oleh rekan-rekan mahasiswa," tukasnya.