Covid-19.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Saat ini, kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru sudah landai. Namun, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta waspada penyebaran kasus pasca libur lebaran atau Idul Fitri.
Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan mengingatkan Pemko Pekanbaru agar waspada menghadapi lonjakan kasus yang mungkin terjadi pasca mudik lebaran. Ia meminta agar Pemko tetap bersiap baik fasilitas dan pelayanan kesehatan.
"Kita perlu juga mewaspadai seminggu atau dua minggu, kemungkinan peningkatan kasus pasca mudik lebaran," kata dr Wildan, Kamis (14/4/2022).
Ia juga mengusulkan agar pemerintah melakukan aglomerasi daerah pada saat Hari Raya Idul Fitri atau lebaran. Menurutnya, kebijakan ini sudah pernah diterapkan pada tahun sebelumnya, seperti di Jabodetabek.
Usulan ini disampaikan saat Rapat Evaluasi PPKM Rabu (13/4/2022) kemarin. Usulan yang dimaksud adalah agar mudik lebaran di wilayah Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan) tidak perlu menunjukkan kartu vaksin ataupun booster.
"Saya usul agar warga dari luar daerah tertentu tidak perlu menunjukkan kartu vaksin atau booster saat masuk ke Pekanbaru. Bagaimana ketentuannya itu kita serahkan kepada Pak Wali Kota Pekanbaru, misalnya dari Kampar ke Pekanbaru," jelasnya.
Menanggapi usulan itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemko Pekanbaru, Syoffaizal sudah mengatakan Pemko menerima saran dan usulan tersebut. Namun, usulan itu tentu akan dilaporkan kepada Wali Kota Pekanbaru, Firdaus lebih dulu.
"Karena ini kan sifatnya kebijakan, kita tidak bisa putuskan. Usulan kami terima dan nanti akan dilaporkan kepada pimpinan," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |