Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan menyampaikan pengarahan pada kegiatan sosialiasi yang diselenggarakan Bawaslu Kampar, Kamis (14/4/2022)
|
BANGKINANG (CAKAPLAH) - Sebagai bentuk keseriusan dan ketegasan menyongsong pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kampar menyelenggarakan kegiatan Sosialiasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Tahun 2024 di Auditorium SMA Muhammadiyah Bangkinang Kota, Kamis (14/4/2022).
Sosialiasi ini mengangkat tema
"Bersama rakyat awasi pemilu bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu".
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Bawaslu Kampar Syawir Abdullah dan dihadiri oleh Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar Maria Ari Beni sekaligus bertugas sebagai narasumber.
Selain itu dihadiri empat komisioner Bawaslu Kampar yakni Marhaliman, Edward, M Amin dan Witra Yeni.
Puluhan peeserta kegiatan berasal dari perwakilan insan pers, pengurus organisasi masyarakat dan organisasi pemuda serta pengurus organisasi mahasiswa.
Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan menyampaikan, dari 12 kabupaten/kota di Riau, baru dua kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan ini yaitu Kampar dan Rokan Hilir dalam waktu yang bersamaan.
Pada kesempatan ini Rusidi menyampaikan beberapa hal terkait kepastian pelaksanaan pemilihan pemilu tahun 2024. Menurut mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Kampar ini, tak ada lagi keraguan mengenai jadwal pemilu 2024 dan terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi penyelenggara pemilu seperti menjadi anggota Bawaslu, KPU, Panwaslu Kecamatan, PPK hingga menjadi penyelenggara ditingkat desa.
Selain itu juga terbuka bagi masyarakat ikut berkompetisi dalam pemilu baik sebagai calon anggota legislatif maupun calon kepala daerah.
Rusidi menambahkan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 10 April 2022 lalu atau satu hari sebelum demontrasi mahasiswa yang menuntut penolakan penundaan pemilu dan menolak perpanjangan masa jabatan presiden telah menegaskan bahwa pemilu tetap dilaksanakan sesuai jadwal yakni pada tahun 2024. Dimana pada 14 Februari 2024 dilaksanakan pemilu nasional dan disusul pada 7 November 2024 pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Sebagai penyelenggara pemilu, Bawaslu tidak masuk dalam tarik menarik antar kepentingan. Apakah dilaksanakan pemilu 2024, apakah isu tiga periode, bahwa penyelenggara pemilu tunduk kepada undang-undang," tegas Rusidi.
Lebih lanjut ia mengatakan, setelah pelaksanaan rapat dengar pendapat antara DPR RI hari ini yang diikuti oleh KPU, Bawaslu dan DKPP di gedung DPR RI, kembali ditegaskan mengenai tahapan-tahapan dan teknis pelaksanaan pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Kampar Syawir Abdullah dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan kegiatan sosialiasi yang ditaja Bawaslu Kampar ini memberikan tanda bahwa pemilu bakal ada ditahun 2024.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Kampar Maria Ari Beni dalam pemaparannya juga menegaskan mengenai jadwal pelaksanaan pemilu tahun 2024 mendatang dan kemarin KPU telah meluncurkan jadwal pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Perempuan cantik asal Kecamatan Tambang itu menyebutkan, KPU Kampar sebagai penyelenggara pemilu siap menyongsong pelaksanaan pemilu 2024.
Beni mengatakan, tahapan pemilu yang dilakukan oleh KPU kabupaten/kota dimulai pada bulan Agustus 2022. Salah satu adalah menunggu hasil verifikasi partai politik. "Karena Kampar tidak melaksanakan pilkada pada tahun 2020 lalu, maka KPU Kampar melaksanakan data pemilih berkelanjutan," ulasnya.
Meski termasuk tiga daerah yang tidak melaksanakan pilkada serentak pada tahun 2020 bersama Pekanbaru dan Indragiri Hilir, namun KPU Kampar sejak 2020 tetap memiliki tahapan yakni melakukan pendataan pemilih berkelanjutan.
Ia mengklaim, KPU Kampar telah berusaha meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu 2024 mendatang dan membersihkan data pemilih tetap pada 2019. Misalnya menghapus orang yang sudah meninggal setelah pemilu 2019 dari daftar pemilih dalam data pemilu berkelanjutan, menghapus para remaja yang lulus TNI dan Polri dan memasukkan para pensiunan TNI/Polri dalam daftar calon pemilih untuk pemilu 2024. "Sehingga data pemilih kita tak bermasalah lagi ketika menyelenggarakan pemilihan," katanya.
Kepada masyarakat, terkhusus kepada peserta sosialiasi ini baik kepada insan pers, pengurus organisasi dan mahasiswa Beni mengharapkan kerjasamanya dalam memberikan informasi mengenai data pemilih.
Ia menambahkan, KPU Kampar juga memberikan akses kepada masyarakat yang langsung hadir ke KPU Kampar untuk melaporkan keluarga, tetangga atau kerabatnya yang ingin dibantu mengurus KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Upaya lain yang telah dilakukan KPU untuk mendapatkan data pemilih yang berkualitas adalah melaksanakan sosialiasi di 250 desa dan kelurahan di 21 kecamatan. Kegiatan ini berjalan sukses berkat kerjasama KPU dengan Bawaslu dan Pemkab Kampar.
Berdasarkan, rekapitulasi PPDB Kabupaten Kampar periode Maret 2022, jumlah pemilih di Kampar yaitu sebanyak 476.300 orang dengan rincian 241.456 orang pemilih laki-laki dan 234.844 pemilih perempuan.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Kampar |