Anggota DPR RI Dapil Riau, Achmad.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tokoh Masyarakat Riau yang juga merupakan Anggota DPR RI Dapil Riau, Achmad meminta segala permasalahan dan pertikaian di tubuh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau harus segera disudahi.
"Sebagai petinggi adat, sikap kita perangai kita haruslah mencerminkan akhlak. Tentu harapan kita harus jadi contoh, sehingga marwah adat melayu Riau terjaga. LAM harus jadi contoh teladan, datuk-datuk bicara menyejukkan, tunjuk ajar bisa diikuti," kata Achmad, Senin (18/4/2022).
Disinggung mengenai potensi terjadinya dualisme di tubuh LAM Riau, Achmad mengingatkan pentingnya musyawarah mufakat. Terlebih jika bicara adat.
"Sebaik - baiknya kan musyawarah lah, melayu itu bulat air karena pembetung, bulat kata kerana mufakat. Masing-masing pihak kedepankan lah musyawarah, sehingga lembaga ini bermarwah," tukasnya.
Untuk diketahui, terjadi Mubeslub yang diselenggadakan MKA, dan menghasilkan mengamanahkan Datuk Taufik Ikram Jamil sebagai Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR. Sedangkan Datuk Seri Marjohan Yusuf diamanahkan sebagai ketua umum Majelis Kerapatan Adat (MKA).
Sementara itu, LAM Riau di bawah kepemimpinan Datuk Syahril Abu Bakar angkat bicara terkait hasil Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) yang digagas oleh MKA LAM Riau, di Alpha Hotel Pekanbaru Sabtu (16/4/2022) lalu itu.
"Yang namanya Mubeslub itu boleh dilakukan apabila terjadi hal yang darurat atau emergency. Dan sekarang tidak ada. Maka dari itu kita tidak mengakui Mubeslub, itu ilegal oleh oknum pengurus LAM. Itu karena ilegal dan melanggar AD/ART," kata Nasir Penyalai, Ketum Timbalan DPH LAM Riau, sekaligus Ketua SC pada Mubes 19 April di Dumai.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan bahwa Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) LAM Riau yang diadakan oleh Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau kental dengan campur tangan dari Gubernur Riau Syamsuar.
Untuk diketahui, Mubeslub tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting, yang mana merupakan 'anak buah' Gubernur Riau Syamsuar di pemerintahan.
"Kita sayangkan tindakan gubernur seperti ini, seharusnya beliau jadi payung panji diantara kita semua. Ini ada apa Pak Gubernur melakukan hal seperti ini, jangan menciderai lembaga adat jadi membuatnya bertikai," kata Syahril, Sabtu (16/4/2022) malam.
Syahril mengatakan, bahwa dirinya mendapatkan laporan bahwa pada Jumat malam, memang terjadi intervensi dari Gubernur Syamsuar terhadap LAM kabupaten yang hadir.
"Kita bukan menilai lagi bahwa ada intervensi gubernur, tapi memang kejadian tadi malam. Ini laporan dari LAM kabupaten kota yang hadir. Saya tidak tahu, kenapa Pak Gubernur begitu. Ini kan soal rumah adat, beliau kan di rumah pemerintahan, kenapa bisa mencampuri ini, kita pun tak tahu," cakapnya lagi.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |