
![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Suasana terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Kota Pekanbaru tampak masih sepi, Senin (18/4/2022). Belum terlihat lonjakan mudik lebaran di terminal AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) itu.
Memang, puncak mudik lebaran diprediksi terjadi pada empat hari sebelum perayaan hari besar Umat Islam itu. Puncak arus mudik diprediksi selama tiga hari, mulai 28 April 2022.
"Setelah bertanya dengan agen tiket, kemungkinan puncaknya terjadi pada 28, 29 hingga 30 April," kata Kordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki Henry Tambunan, Senin (18/4/2022).
Meski terkesan sepi, penjualan tiket ke sejumlah rute di Sumatera rata-rata hampir penuh. Hal serupa juga terjadi untuk rute ke Pulau Jawa.
Henry menyebut tiket bus rute ke Pulau Jawa juga sudah full hingga hingga 30 April 2022 mendatang. Calon penumpang sudah membeli tiket jauh hari sebelum mudik.
"Untuk situasi di terminal tetap kondusif, tetap kita jaga bersama keluarga besar terminal, untuk menjaga terminal tetap aman dan nyaman," jelasnya.
Ia menyebut, jumlah penumpang di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki cendrung menurun dua pekan jelang Lebaran 2022. Setiap harinya jumlah penumpang yang datang dan berangkat sekitar 2.000 orang.
Kondisi ini terjadi sejak memasuki bulan Ramadan. Hal serupa masih terjadi memasuki minggu kedua Ramadan. Saat normal, jumlah penumpang hampir mencapai 3.000 orang. Ada penurunan berkisar 20 persen sehingga kondisi terminal masih sepi.
"Biasanya data penumpang perhari mencapai 2.900 orang atau 2.700 orang, selama bulan puasa rata-rata 2.100 orang bahkan ada 2.500 orang per harinya," jelasnya.
Henry juga belum bisa memastikan penyebab penurunan jumlah penumpang bus di terminal. Apalagi tim terminal belum melakukan survei ke lapangan terkait penurunan penumpang ini.
Tapi, ada kemungkinan penurunan jumlah penumpang terjadi karena masih banyak calon penumpang menunggu momen libur untuk mudik Lebaran.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kota Pekanbaru |









































01
02
03
04
05







