TBS Sawit.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Memasuki pekan ketiga Ramadan, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan adapun jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 83,79/Kg atau mencapai 2,14% dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan yaitu periode 20 sampai dengan 26 April 2022 turun menjadi Rp 3.830,68/Kg," ujar Defris Hatmaja, Kamis (21/4/2022).
Ia mengatakan penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
"Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga kernel walaupun harga CPO mengalami kenaikan. Karena perusahaan tidak ada yang melakukan penjualan kernel sehingga untuk data kernel diambil rata-rata dari KPBN dengan harga sebesar Rp 10.394," cakapnya.
Sementara harga jual CPO dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data untuk harga jual CPO, PT. PN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp 343,00/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 403,71/Kg dari harga minggu lalu.
"Selanjutnya Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 571,00/Kg dari harga minggu lalu, PT. Asian Agri mengalami kenaikkan sebesar Rp. 434,45/Kg dari harga minggu lalu," sebutnya.
Sementara dari faktor eksternal, lanjut Defrisa, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) anjlok di perdagangan pada hari ini. Mengacu pada data kepada Refinitiv, harga CPO berhasil melompat sebanyak 9,24%.
Analis Komoditas Reuters, menilai harga CPO hari ini akan menguji titik resistance di MYR 6.548/ton, jika menembus di atas titik resistance maka akan menunjukkan tren naik ke kisaran MYR 6.664-6.686/ton. Titik support berada di MYR 6.392/ton, penembusan di bawah akan mengerek harga CPO turun ke kisaran MYR 6.260-6.326/ton.
Karena ketidakpastian atas pasokan minyak nabati global karena perang di Ukraina. Tenaga kerja asing mencapai 80% dari total tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit karena penduduk setempat tidak tertarik dengan pekerjaan perkebunan, sehingga industri kelapa sawit sangat bergantung pada tenaga kerja asing.
"Krisis tenaga kerja di Malaysia berpotensi menghambat produksi CPO untuk bulan ini, ditambah dengan perang di Ukraina yang jauh dari kata damai akan menjadi sentimen negatif tambahan di pasar minyak nabati dunia," ungkapnya.
Berikut ini harga TBS kelapa sawit periode 20 - 26 April 2022:
Umur 3th (Rp 2.833,92);
Umur 4th (Rp 3.066,08);
Umur 5th (Rp 3.347,12);
Umur 6th (Rp 3.427,11);
Umur 7th (Rp 3.561,08);
Umur 8th (Rp 3.659,11);
Umur 9th (Rp 3.743,94);
Umur 10th-20th (Rp 3.830,68);
Umur 21th (Rp 3.670,13);
Umur 22th (Rp 3.651,95);
Umur 23th (Rp 3.636,80);
Umur 24th (Rp 3.485,33);
Umur 25th (Rp 3.402,03);