PEKANBARU (CAKAPLAH) - Inen Signature menjadi salah satu brand fashion yang digandeng oleh Asia Pacific Rayon (APR) pada gelaran Muslim Fashion Festival (Muffest) 2022 yang digelar di 21-23 April 2022 di The Ritz Carlton Ballroom, Pacific Place Jakarta.
Inen Kurnia selaku pemegang brand mengatakan bahwa konsep Sustainable Fashion yang diusung oleh APR sesuai juga dengan apa yang diusung oleh Inen Signature.
"Sustainable fashion adalah kami. Konsep yang kami usung masih alami yakni dengan ECO Printing atau Ecoprint. Ecoprint sendiri sudah Eco Friendly. Pembuatan produk dengan teknik Ecoprint menjadi pilihan karena menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Tidak saja dari kain yang kami gunakan yaitu kain dari serta Eucalyptus produksi dari APR, proses yang kami lakukan pun sangat peduli terhadap lingkungan, karena bisa dikatakan tanpa limbah tanpa sampah," ujar Inen dalam konferensi pers yang digelar, Kamis (21/4/2022) di Jakarta.
Ia mengatakan dalam gelaran Fashion Show yang dilaksanakan malam ini, pihaknya akan menampilkan sesuatu hal yang spesial, yaitu menggunakan bahan sisa produksi.
"Kami akan memperlihatkan sisa produksi bisa menjadi sesuatu yang menarik. Kami tampilkan koleksi merenda perca. Jadi sisa produksi yang kami miliki tidak kami buang, melainkan kami jadikan sebuah karya sentuhan baru. Proses kami peduli lingkungan, tanpa limbah, tanpa sampah," ungkapnya.
"Jadi konsep seperti itulah yang akan kami usung. Kami akan memperlihatkan sisa Produksi bisa menjadi sesuatu yang sangat menarik. Dan ini kami tampilkan dalam koleksi kami, merenda perca. Jadi sisa produksi yang selama ini kami miliki tidak kami buang dan kami buat menjadi produk baru. Semua perca kami, semua produksi kami, kami renda dan menjadi sebuah karya dan menjadi sentuhan baru dan akan ditampilkan malam ini," imbuhnya.
Sementara itu desainer dari Aruna creative, Yuliana Fitri menyebutkan dalam fashion nanti pihaknya mengusung tema kembang tanjung atau truntung, yaitu motif klasik dari Tanah Jawa.
Yuliana menjelaskan kali ini ia mentransformasikan wastra yang biasanya berbahan dasar katun, menjadi wastra di atas kain denim. Biasanya denim hanya dipadupadankan dengan wastra batik, namun kali ini pihaknya mewujudkan batik di atas denim itu sendiri.
"Karena itu dengan dukungan dari APR yang memiliki kain denim yang berasal dari rayon sangat sustainable fashion bagi kami," ucapnya.
"Kami mengusung tema tanjung karena artinya melambangkan cinta. Kami ingin rasa cinta terhadap wastra Indonesia akan berkelanjutan sampai generasi kapanpun," pungkasnya.
Vanni Oktaviani selaku designer dari bran Gamalia menjelaskan kali ini dirinya terinspirasi dari taman bunga, yaitu dengan menyatukan keanekaragaman.
"Seperti yang kita tahu, kami spesialis dress ibu menyusui, kami bekerja sama dengan APR karena ibu menyusui memerlukan belahan dengan kualitas paling nyaman. Rayon dari APR cocok sekali dengan koleksi kita kali ini," ucap Vanni.
"Kita ingin memenuhi kebutuhan wanita menyusui di Indonesia untuk berpenampilan yang ready to go tapi tetap terlihat anggun namun tetap nyaman," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi |