Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitabang) Provinsi Riau, Emri Juli Harnis
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitabang) Provinsi Riau, Emri Juli Harnis menyampaikan bahwa Pemprov Riau sangat berkomitmen dalam memperjuangkan Program Hibah Compact-2 Millennium Challenge Corporation (MCC) yang akan dilaksanakan di Riau.
Emri mengatakan, pada saat proses pembahasan awal, Gubernur Riau Syamsuar telah berkunjung ke Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta untuk melakukan audiensi terkait usulan tersebut, yang dihadiri oleh Sekretaris Utama dan para Deputi di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.
Menurutnya, upaya-upaya yang dilakukan Pemprov Riau tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Riau dalam pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau.
"Tahapan perencanaan pelaksanaan Program Hibah Compact-2 MCC telah melalui proses pembahasan yang panjang diawali dengan kick off meeting pada bulan Agustus 2021. Kemudian dilanjutkan rapat pembahasan dan FGD bersama dengan Compact Development Team (CDT) yang merupakan konsultan di bawah Kementerian PPN/Bappenas yang ditunjuk untuk mempersiapkan program compact MCC di seluruh negara," ungkapnya, di Pekanbaru, Jumat (22/4/2022).
Baca: Minta Pemprov Riau Mendukung, Syamsurizal Ingatkan Hibah MCC Jangan Disia-siakan
Emri mengungkapkan, Pemprov Riau telah mengusulkan semua kabupaten/kota di Riau untuk dilaksanakan sebagai area Compact-2 MCC tersebut. Akan tetapi karena bersifat pilot project, maka hanya dipilih dua tema yaitu Kawasan Industri (KI) Lubuk Gaung dan KI Tenayan.
Ia menerangkan, beberapa waktu lalu tim MCC Amerika Serikat dan Kementerian PPN/Bappenas telah melakukan due diligence ke KI Tenayan Raya. Namun terkait apakah kawasan ini akan ditetapkan sebagai lokasi MCC, jelasnya, ini bukan wewenang Pemprov Riau akan tetapi wewenang dari tim MCC itu sendiri.
"Tim MCC sudah berkunjung ke Riau dan melakukan due diligence ke KI Tenayan Raya, sekarang hasil due diligence lagi di proses yang menentukan layak atau tidaknya itu dari mereka (MCC Amerika Serikat)," ucapnya.
Baca juga: Pekanbaru Jadi Prioritas Pembangunan Dana Hibah Compact-2 MCC Amerika
Kepala Bappedalitbang Riau ini menambahkan, Program Hibah Compact-2 MCC merupakan program hibah dari Pemerintah Amerika Serikat yang dikelola oleh lembaga MCC dengan salah satu kegiatannya yaitu mengatasi permasalahan pembiayaan infrastruktur melalui pendanaan pelaksanaan proyek percontohan di daerah prioritas.
Untuk itu ia berharap pelaksanaan due diligence berjalan lancar dan dapat memenuhi kriteria yang dipersyaratkan Program Hibah Compact-2 MCC. Oleh karena itu dukungan stakeholders sangat diharapkan dalam upaya terwujudnya program hibah tersebut.
"Kita berjuang dari awal untuk proses hibah ini, kalau misalnya di KI Tenayan tidak bisa dijadikan lokasi hibah itu menurut pemberi hibah, maka akan dilakukan lagi due diligence ke kawasan lainnya. Semua tergantung pemberi hibah," ujarnya.
Seraya kembali menegaskan bahwa tidak masuk akal jika ada pihak yang menyebut Pemprov Riau menyia-nyiakan hibah MCC.
Diberitakan sebelumnya program hibah Millenium Challenge Compact (MCC) yang merupakan program dari Pemerintah Amerika Serikat, yang dikelola oleh Lembaga Millennium Challenge Cooperation (MCC) akan dilaksanakan di Pekanbaru.
Khususnya, pada pelaksanaan pembangunan jalan Lingkar Kota Pekanbaru, Jembatan Siak V, dan akses Kawasan Industri Tenayan.
Namun, dalam perkembangannya, saat tim MCC dan Bapenas datang ke Riau belum lama ini. Ada semacam asumsi dari Pemerintah Provinsi Riau yang akan memindahkan proyek di Pekanbaru tersebut ke Dumai, kemudian mempertanyakan pembebasan lahan, hingga mempertanyakan kelanjutan proyek jika sudah habis masa jabatan Firdaus - Ayat Cahyadi sebagai Walikota Pekanbaru.
Diminta tanggapannya terkait hal itu, Anggota DPR RI dapil Riau, Syamsurizal mengingatkan agar Pemerintah Provinsi Riau mendukung pelaksanaan dari hibah tersebut.
"Kita berharap kepada Pemprov karena ini hibah, jangan disia-siakan, ada pihak Amerika yang sudah bertungkus lumus yang jauh-jauh datang ke Riau, jangan diganggu lagi dengan program provinsi, program provinsi buat baru saja, tolong dikemas baru. Program MCC ini kita dukung dulu," kata Syamsurizal, Jumat (22/4/2022).
Mantan Bupati Bengkalis dua periode ini menambahkan, dana hibah ini tidak sedikit jumlahnya, dan tidak mudah mencarinya, mumpung belum ada persoalan apapun.
"Tolong Pemprov dalam hal ini kita harap untuk didukung bukan sebaliknya. Karena ini peluang besar, kita dapat bantuan Rp1,1 triliun, Rp483 miliar untuk jalan, Rp690 untuk jembatan," kata Syamsurizal.
"Tolong berikan perhatian serius untuk langkah-langkah mendapatkan dana dari luar, jangan dipolemikkan dulu," pinta Syamsurizal lagi.***
Penulis | : | Rilis |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |