CCTV yang terpasang di Ibukota Provinsi Riau itu banyak yang mati.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Slogan smart city madani sudah digaungkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sejak beberapa tahun terakhir. Namun, CCTV yang terpasang di Ibukota Provinsi Riau itu banyak yang mati.
Terdapat 6 pilar yang ada pada konsep Pekanbaru Smart City Madani. Yang pertama, smart government (pemerintahan yang cerdas), kedua smart people (masyarakat yang cerdas), ketiga smart environment (lingkungan yang cerdas), keempat smart economy (ekonomi yang cerdas), kelima smart transportation (transportasi yang cerdas), dan juga smart liveable (kehidupan yang cerdas).
Konsep itu bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah seperti banjir, sampah, semrawutnya lalu lintas, kondisi jalan banyak yang rusak, hingga permasalahan padamnya listrik. Hal tersebut menjadi PR besar bagi Pemko Pekanbaru.
Meski mengusung konsep itu, nyatanya CCTV yang sejatinya untuk memantau lalu lintas tidak semuanya berfungsi. Dari 18 yang CAKAPLAH.com pantau, di website cctv.pekanbaru.go.id, hanya beberapa CCTV saja yang aktif.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso dikonfirmasi, sebagian CCTV itu memang di bawah kendali instansi yang Ia pimpin. Namun, sebagian merupakan tanggungjawab Diskominfotiksan.
"Ada beberapa di Dishub, seperti di simpang Garuda Sakti, Harapan Raya, Jalan Tuanku Tambusai, Diponegoro, kemudian di Sudirman. Tidak semua sama kita, karena masih ada di Kominfo," kata Yuliarso, (25/4/2022).
Menurut dia, ada beberapa kendala yang menyebabkan CCTV tidak berfungsi. Seperti jaringan atau sinyal yang ditangkap alat CCTV agar bisa online.
"Kalau CCTV ini biasanya terkait sinyalnya. Kemudian eror mesinnya. Jadi sebatas yang punya kami, kami akan kontrol," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |