Imigrasi Temukan 45 TKA Tiongkok, Disnaker 98 TKA. Ada apa?
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kantor Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Riau melakukan razia Tenaga Asing Ilegal (TKA) di proyek PLTU Tenayah Raya, Selasa (17/1). Meski razia di tempat sama tapi jumlah TKA asing ilegal yang ditemukan berbeda.
Kepala Disnaker Riau, Rasyidin Siregar, menyatakan pihaknya mengamankan 98 TKA asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ilegal. Menurutnya, 98 TKA yang diamankan pihaknya menyalahkan izin yang diberikan. Modusnya, mereka datang dengan visa kunjungan wisata dan bekerja selama dua bulan di PLTU.
Setelah visa habis, mereka kembali ke Tiongkok dan kemudian masuk kembali ke Pekanbaru dan bekerja di PLTU Tenayan Raya. Begitu terus hingga hampir satu tahun.
Menurut Rasyidin, 98 TKA itu dibawa ke Kantor Imigrasi Pekanbaru. Mereka menunggu proses hukum selanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Ferdinan Siagian, menyebutkan pihaknya hanya menemukan 45 TKA. Sebanyak 35 orang dibawa ke Kantor Imigrasi sedangkan 10 orang lainnya di tinggal di PLTU Tenayan Raya untuk diproses pihak Disnaker.
"35 orang yang dibawa itu tidak dapat menunjukkan dokumen. Sementara 10 orang lainnya masih diperiksa Disnaker," kata Ferdinan.
Ferdinan mengaku tidak tahu data Disnaker yang menyebutkan mengamankan 98 TKA Tiongkok. Begitu juga penyalahgunaan visa wisata oleh TKA tersebut.
"Belum tahu. TKA yang kita amankan sama sekali tidak memiliki dokumen. Kita amankan sambil menunggu sponsor yang mempekerjakan mereka membawa dokumen. Apakah mereka benar melanggar atau tidak," tuturnya.
Dijelaskannya, berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, jika tidak bisa menunjukkan paspor maka petugas imigrasi berhak memeriksa. Namun jika ada paspor tapi menyalahi akan dideportasi.
Ferdinan menyebutkan razia yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dalam rangka Hari Imigrasi ke- 67. Untuk hari ini menurutnya, target operasi adalah PLTU Tenayan Raya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Pekanbaru, Pria Wibawa, menyebutkan, pihaknya terlebih dahulu datang ke PLTU Tenayan Raya. Sore harinya, baru Disnaker Riau.
"Tim Imigrasi dulu baru tiba-tiba Disnaker datang," kata Pria sambil mengatakan razia akan dilanjutkan lagi hari ini.