Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Agung Nugroho - Ramadan 2024M

CAKAP RAKYAT
Larangan Ekspor Dan Dampak Ke Riau
Rabu, 27 April 2022 23:00 WIB
Larangan Ekspor Dan Dampak Ke Riau
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM.

Urusan minyak goreng bukan hanya bikin rakyat susah. Tapi dibalik itu mengungkap banyak fakta mengejutkan, sedih dan bikin prihatin. Di tataran ekonomi terungkap keterlibatan pelaku usaha dan industri besar yang ambil untung dan tak peduli atas penderitaan rakyat akibat lonjakan harga minyak goreng. Terbukti belum lama berselang, empat tersangka tindak pidana korupsi terkait minyak goreng ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Negara pun seakan tak berdaya mengendalikan kondisi. Paska penangkapan oleh Kejagung, sejumlah pengusaha dan industri minyak goreng terkesan berani mengancam Pemerintah dengan menyatakan akan boikot dan keluar dari program penyaluran minyak goreng curah. Pemandangan tak elok makin menjadi-jadi sehubung di tataran elit mahalnya harga goreng bukannya disiasati, malah dijadikan komoditas politik. Anggota DPR dari fraksi PDIP, Masinton Pasaribu mengaku punya informasi terkait dugaan pengumpulan dana untuk mengongkosi wacana penundaan pemilu 2024 dari kasus dugaan korupsi pemberian izin ekspor minyak sawit mentah.

Kebijakan Pemerintah untuk mengatasi gejolak harga minyak goreng setakad ini juga dianggap belum solutif. Tanpa bermaksud mencari-cari kesalahan, tampak dari kenyataan di lapangan. Setiap kebijakan dibuat cenderung tak punya arah dan sasaran yang jelas. Sekedar populis tapi kurang efektif. Terbaru soal kebijakan larangan ekspor. Dalam keterangan pers yang disiarkan secara virtual Jumat lalu (22/04/2022), setelah memimpin rapat pemenuhan kebutuhan pokok terutama berkaitan dengan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri, Presiden Jokowi secara resmi menyampaikan bahwa pemerintah memutuskan kebijakan pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng terhitung mulai 28 April 2022. Kebijakan ini diberlakukan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri. Kepala Negara juga memastikan bahwa pemerintah akan terus mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau di tanah air.

Tidak Jelas

Kami sebagai pihak penyelenggara pemerintahan di daerah, terutama mewakili Riau sebagai sentra perkebunan kelapa sawit, pada dasarnya menyambut baik keputusan Pemerintah. Lewat pelarangan diharapkan stok bahan baku dalam negeri terpenuhi dan harga minyak goreng bisa ditekan. Namun sayangnya keputusan tersebut tanpa dibarengi komunikasi yang apik. Sehingga informasi sampai ke daerah simpang-siur. Sempat ramai di awal bahwa Pemerintah larangan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Namun tiap kementerian berbeda versi penyampaian. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tegas menyebut pelarangan ekspor dimaksud bukan CPO, melainkan hanya Refined, Bleached dan Deodorized (RBD) palm olein. Serupa tanggapan Kementerian Pertanian (Kementan) yang diverifikasi melalui penerbitan surat bernomor 165/KB.020/E/04/2022 tertanggal 25 April 2022. Pernyataan berbeda disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Menurutnya, Presiden melarang ekspor CPO dan minyak goreng. Waktu tulisan ini dibuat, lintas kementerian/lembaga masih terus berkoordinasi, jadi hasil pertemuan terbaru belum diketahui. Sementara regulasi pelarangan ekspor minyak goreng bakal diberlakukan 28 April 2022.

Meski belum secara resmi diberlakukan, Tandan Buah Segar (TBS) sawit sudah jadi korban. Paska statement larangan ekspor sawit oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, galau hebat langsung dirasakan masyarakat khususnya petani kelapa sawit. Kabar terkini, harga jual TBS sawit petani di Riau menurun tajam hingga 50 persen dibanding harga acuan Dinas Perkebunan Riau pekan lalu. Mirisnya, penyebab bukan karena kondisi pasar global. Akan tetapi justru ulah kebijakan Pemerintah. Sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di beberapa daerah didapati antrean panjang truk pengangkut asbab PKS memilih setop tampung buah sawit. Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar secara resmi menerima keluhan bupati/walikota perihal kondisi lapangan sekitar PKS saat rapat koordinasi persiapan hari Idul Fitri 2022 di Gedung Daerah. Kejadian ini dalam jangka pendek jelas bikin petani sawit dalam situasi berat. Apalagi momen mendekati lebaran tinggal hitung hari, yang mana biasa jelang lebaran pabrik sawit berhenti beroperasi. Makanya petani sawit sudah berencana menabung untuk kebutuhan selama pabrik tutup. Sudahlah masyarakat terbebani kenaikan berbagai harga komoditas dan pajak jelang lebaran, sekarang giliran para petani. Sebaliknya pemain besar tetap untung meski ada larangan atau moratorium. Mereka punya modal kuat, kapasitas penyimpanan besar dan banyak opsi guna menghindari kerugian.

Sinyal Buruk

Bagi Provinsi Riau kondisi dan situasi di atas bukan pertanda baik. Secara nasional, pelaku dalam sektor perkebunan dan industri sawit banyak dilakoni kalangan petani kecil, termasuk di bumi lancang kuning. Asa dibalik makin positifnya tren harga TBS beberapa tahun belakangan jelas mengkatrol kehidupan ekonomi para petani sawit ke derajat lebih baik dan memperkuat daya beli mereka. Rentetannya denyut nadi perekonomian di daerah pun bisa terjaga disamping berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Hal yang mesti diantisipasi paska kebijakan larangan adalah bicara pendapatan daerah. Terlebih keberadaan perkebunan dan industri kelapa sawit menguat sebagai primadona disamping Minyak Bumi dan Gas (Migas). Berhubung Migas butuh waktu mencapai level optimal mengingat dari sisi produksi lapangan minyak Riau belum sepenuhnya pulih seiring transisi peralihan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina, bisa tambah hebat tekanan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Riau kalau urusan tata kelola sawit tak jelas begini.

Oleh karena itu perlu kearifan dari Pemerintah Pusat membuat kebijakan. Kita perlu mengapresiasi keputusan pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng sebagai strategi menjaga stok pangan dalam negeri. Apatah lagi kebijakan dimaksud dapat disinkronisasikan dengan upaya memperkuat hilirisasi sawit demi memperoleh nilai tambah. Sebab ketika hilir tidak dibenahi, maka lebih senang bermain di hulu karena keuntungan lebih banyak. Pelarangan ekspor juga jangan sekedar cari panggung atau kebijakan populis tapi ujungnya tidak konsisten. Kayak kebijakan mencla-mencle larangan ekspor batubara di awal tahun 2022. Pendapat dari sejumlah pihak berkompeten yang mengatakan bahwa sebenarnya ekspor tak perlu dilarang, ada benarnya. Kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) sudah cukup untuk menjaga kebutuhan dalam negeri. Kuncinya sekarang sejauhmana pengawasan oleh Pemerintah dapat dilakukan secara maksimal. Pelarangan dikhawatirkan akan memicu kegiatan ekspor illegal dan penyeludupan sebagaimana yang pernah terjadi dalam kasus minyak goreng sebelumnya. Pengawasan mencakup sampai urusan distribusi minyak goreng guna memastikan ketersediaan serta HET dan ketegasan sanksi bagi perusahaan/industri/pihak-pihak yang terangan melanggar ketentuan.

Sekali lagi, pelarangan ekspor tak akan efektif kalau Pemerintah tidak konsisten dan sistematis. Kalau cuma melarang, industri dalam negeri juga tak akan mampu menyerap seluruh hasil produksi sawit. Untuk itu perlu keberpihakan anggaran untuk memperkuat hilirisasi dan industri dalam negeri. Ini kan tidak. Lihat saja Riau. Sentra sawit tapi jalan-jalan banyak rusak akibat aktivitas kendaraan pengangkut CPO. Herannya meski mengaku keuangan negara sedang sulit, pembangunan ibukota negara baru yang dinilai bukan prioritas malah terus digesa. Jika hal esensial seperti infrastruktur jalan di daerah penghasil saja sulit mengharapkan perhatian dari Pusat, bagaimana mungkin mau bicara meningkatkan nilai tambah bagi daerah penghasil? Padahal ini bicara keuntungan bagi negara loh. Hilirisasi butuh dukungan infrastruktur. Untuk memenuhi kelayakan dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung industri mustahil berharap hanya kepada anggaran daerah. Lagipula hilirisasi juga tak ujub-ujub keberpihakan ke daerah penghasil. Bila direkayasa sedemikian rupa, wilayah/daerah terdekat dari daerah penghasil dapat saling memperkuat atau menjadi penyangga. Dengan begitu keberadaan daerah penghasil dengan daerah lain dapat saling berkolaborasi untuk mencapai kemajuan bersama.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM (Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau).
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Jum'at, 25 November 2022 18:19 WIB
Guru Dan Tantangan Kekinian
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Kamis, 28 Maret 2024
Jelang Pilkada, Subdit Politik Dir Intelkam Polda Riau Silaturahmi dengan Pengurus Partai Gelora Rohul
Kamis, 28 Maret 2024
HIPMI Pekanbaru Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim
Kamis, 28 Maret 2024
Pemprov bersama Masjid Annur Riau Serahkan Santunan ke 150 Anak Yatim
Kamis, 28 Maret 2024
Ketua Komisi Kejaksaan Apresiasi Kerja Kejagung Usut Mega Korupsi Tambang Timah

Serantau lainnya ...
Kamis, 28 Maret 2024
RAFI 2024, Telkomsel Berbagi Harapan dan Perkuat Semangat Kebersamaan
Rabu, 27 Maret 2024
Kick Off Riau Sharia Week 2024, BI Gelar Capacity Building Nazhir Wakaf Produktif
Kamis, 21 Maret 2024
Eka Hospital Pekanbaru Beri Kiat Olahraga Saat Puasa
Senin, 18 Maret 2024
Jalan-jalan dengan Nyaman Bersama Sinar Jaya: Layanan dan Pemesanan Online

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Minggu, 17 Desember 2023
Liburan Sekolah Makin Meriah, Ratusan Peserta Ikuti Khitanan Massal

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Jumat, 08 Maret 2024
Semarakkan Ramadan 1445 H, Umri Undang UAS hingga Santuni Seribu Dhuafa

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Iklan CAKAPLAH
Terpopuler
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www