

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bank Indonesia Provinsi Riau mencatat Lebaran tahun ini, permintaan uang tunai di wilayah setempat mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu. Kenaikannya bahkan mencapai Rp700 miliar.
Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Internal, Asral Mashuri mengatakan untuk tahun lalu itu nilainya sebesar Rp4,5 triliun dan tahun ini meningkat menjadi Rp5,2 triliun.
"Untuk tahun ini sebenarnya targetnya Rp5,02 triliun tetapi realisasinya mencapai Rp5,2 triliun. Melebihi target," ujar Asral, Kamis (5/5/2022).
Asral Mashuri mengakui adanya peningkatan permintaan uang tunai tersebut, memang didorong adanya kebijakan dibolehkannya mudik oleh pemerintah yakni dengan memberikan cuti bersama Idul Fitri selama 4 hari kerja sehingga total libur Lebaran tahun ini mencapai selama 10 hari.
Meski demikian kenaikan permintaan uang tunai itu disebut masih dalam tahap wajar dan tidak terlalu bergejolak.
Lanjut Asral, secara jenis pecahannya dari total Rp5,2 triliun yang telah disalurkan untuk kebutuhan Lebaran ini, masih didominasi oleh uang pecahan besar yakni Rp100.000 dan Rp50.000 dengan nilai penyaluran Rp4,8 triliun, dan sisanya uang pecahan kecil dengan nilai penyaluran Rp400 miliar.
Asral menambahkan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan uang tunai selama momen Lebaran, pihaknya memiliki 3 lokasi kas titipan, dimana bank yang ditunjuk menjadi perwakilan bank sentral dalam menyalurkan uang tunai ke bank sekitarnya.
Ketiga lokasi itu adalah pertama di Kota Rengat dengan mitra Bank BNI, serta Kota Pasir Pengaraian dan Kota Selatpanjang dengan mitra Bank Riau Kepri.
"Sementara untuk di Pekanbaru, BI Riau sebelumnya telah mengoperasikan mobil kas keliling di 4 titik yakni Purna MTQ, Stadion Rumbai, Stadion Utama Riau, dan Masjid Raya Annur Provinsi Riau," sebutnya.











































01
02
03
04
05


















