BANGKINANG (CAKAPLAH)  - Sungai Kampar Kembali 'memakan' korban. Seorang pedagang aksesoris asal Pekanbaru bernama Trido Setia Tama (22) hanyut di Sungai Kampar dekat Objek Wisata Lubang Kolam di Desa Merangin, Kecamatan Kuok.

Jenazah korban baru ditemukan pagi ini Senin (24/7/2017) pukul 08.10 WIB oleh personil Tagana Kabupaten Kampar bersama nelayan setempat.

Menurut penuturan teman korban, Kiki (23), mereka sampai di Lubang Kolam sekitar pukul 13.30 WIB, Ahad (23/7/2017). Sampai di lokasi mereka langsung mandi. Korban membuka baju dan melepas sepatu, namun tetap menggunakan celana jeans.

Lima orang temannya hanya mandi di pinggir sungai, namun korban terus berusaha berenang hingga ke tengah karena ingin menyeberangi Sungai Kampar. Upaya pertama korban untuk mencapai tengah sungai gagal dan korban kembali ke pinggir sungai.

Lalu korban kembali mencoba berenang ke tengah sungai, teman-teman korban telah mencoba melarang namun Trido tetap bersikukuh. Nah, saat itulah korban terlihat hanyut dan langsung minta tolong. Disaat temannya berupaya untuk menolong korban langsung tenggelam dan menghilang dari pantauan mereka.

Sementara itu, Ketua Umum Tagana Kabupaten Kampar H Fahmil didampingi Ketua Harian Tagana Kampar Suherman Eka Surya ketika dikonfirmasi CAKAPLAH.COM, Senin (24/7/2017) mengatakan, pencarian korban tenggelam oleh Tagana Kabupaten Kampar dilakukan bersama masyarakat Rantau Berangin sejak Ahad (23/7/2017) sore. Pencarian dilakukan di lokasi korban tenggelam tak jauh di hilir bendungan PLTA Koto Panjang.

Tim Tagana mencari korban dengan menurunkan sepuluh orang personil dan satu unit perahu beserta peralatannya. Korban bernama Trido Setia Tama (22) diketahui warga Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru.  

Setelah hilang beberapa jam, akhirnya jenazah korban baru ditemukan pagi tadi Senin (24/7/2017) pukul 08.10 WIB. "Jenazah ditemukan sekitar dua ratus meter dari lokasi ia mandi," ucap Eka.

Saat ditemukan, jenazah korban dalam posisi berdiri. "Ia (jenazah) sudah mulai timbul. Pertama kelihatan kepalanya sekitar dua jengkal dari permukaan air," beber Eka.

Selanjutnya jenazah korban dibawa Puskesmas Kuok dan tak lama setelah itu langsung dibawa orang tua dan keluargnya ke rumah duka di Pekanbaru.

"Keluarganya sore kemarin sudah tiba di lokasi sampai pagi ini," terang Eka.