Bupati Kampar H Azis Zaenal mengangkat bendera pertanda beroperasinya bus DAMRI di Kabupaten Kampar
|
BANGKINANG (CAKAPLAH) - Kabupaten Kampar mencatat sejarah baru dalam bidang transportasi. Bus Djawatan Angkoetan Moetor Repoeblik Indonesia (DAMRI) resmi beroperasi di Kabupaten Kampar sejak Senin (24/7/2017). Launching Angkutan Pemadu Moda ditandai dengan pengguntingan pita dan pemecahan sebuah kendi di depan bus DAMRI yang terparkir di Terminal Type A Bangkinang.
Seperti diberitakan, bus ini melayani trayek Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru-Bangkinang via Arifin Achmad, Soekarno Hatta, Panam.
Ikut hadir pada acara launching Angkutan Pemadu Moda ini Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, Plt Sekdakab Kampar H Nurahmi, anggota DPRD Kampar, GM Perum DAMRI Surianto Boko, Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto dan perwakilan forkopimda lainnya, beberapa mantan Kepala Dinas Perhubungan Kampar, tokoh masyarakat dan lainnya.
Dalam pengarahannya Bupati Kampar Azis Zaenal menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan RI dan Dirut Perum DAMRI yang memilih Kampar sebagai perintis moda transportasi publik. Selain menekan polusi bisa menjadi alternatif transportasi publik.
Foto: Bupati Kampar menyiramkan air dalam kendi ke bagian kaca bus DAMRI sebelum memecahkan kendi di lantai Terminal Type A Bangkinang
Dikatakan Azis, Jepang sebagai negara maju lebih mengutamakan menggunakan moda transportasi publik dan sangat diharapkan masyarakatnya. Hal ini berbanding terbalik dengan Indonesia. Kehadiran DAMRI diharapkan memberi rasa aman dan nyaman. Azis Zaenal juga ingin semua angkutan umum terstandardisasi.
Lebih lanjut disampaikannya, beroperasinya tiga unit dari lima unit bus DAMRI berkat kerja keras Pemkab Kampar yang ingin tingkatkan pelayanan transportasi kepada masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat Kabupaten Kampar menggunakan bus DAMRI karena harga sewa jauh lebih murah dari kendaraan pribadi.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar Hambali dalam laporannya menyampaikan, apabila terjadi peningkatan penumpang maka pihak Perum DAMRI berjanji menambah dua unit bus DAMRI.
"Apabila Bupati Kampar ada MoU yang mewajibkan pegawai dan ASN menggunakan angkutan umum DAMRI. Maka Direktur Umum DAMRI maka akan menambah dua unit baru dan fasilitas yang lebih baik," kata Hambali.
Dalam laporannya juga Hambali juga membeberkan bahwa lima unit bus yang dioperasikan di Kampar adalah mobil bekas yang selama ini beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta. "Kedepannya kita berharap dapat bus yang baru," ucap Hambali.
Pada acara ini juga dilakukan penyerahan mobil dinas camat.
Penulis | : | A. Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |