Pasukan Ukraina menembak dengan howitzer self-propelled 2S1 Gvozdika saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut di wilayah Kharkiv, Ukraina, Sabtu (7/5/2022). (REUTERS/Serhii Nuzhnenko)
|
(CAKAPLAH) - Militer Ukraina melancarkan serangan ke wilayah Pulau Ular di sekitar Laut Hitam yang saat ini diduduki militer Rusia. Hal ini diperlihatkan melalui video yang diunggah Militer Ukraina, Ahad (8/5/2022).
Dalam video serangan terbaru itu, terlihat bom yang diluncurkan pesawat Kyiv mengenai salah satu helikopter Rusia yang terbang di sekitar pulau itu.
Helikopter itu diduga mengangkut beberapa militer Rusia yang terluka saat pulau itu digempur Ukraina beberapa hari sebelumnya.
Dalam serangan di wilayah pulau itu, Ukraina menggunakan beberapa armada tempur udara seperti Sukhoi Su-27 dan juga drone Bayraktar TB-2.
"Unit musuh di Pulau Ular tetap tanpa perlindungan udara dan akan dihancurkan dan dibakar seperti kecoa atau belalang," kata pejabat Ukraina Anton Gerashchenko seperti dilaporkan Eurasiantimes.
Selain pulau, rangkaian serangan Ukraina beberapa waktu sebelumnya juga dilaporkan telah mengenai sebuah kapal pendaratan milik Rusia yang sedang menuju pulau yang sebelumnya dimiliki Ukraina itu.
Pulau Ular atau dalam bahasa Ukraina disebut sebagai Zmiinyi itu direbut Rusia dari militer Kyiv beberapa saat setelah serangan pertama Moskow ke negara itu. Pulau itu diduga diambil alih untuk memperkuat pertahanan Rusia di wilayah Laut Hitam.
Meski merupakan pulau kecil, pulau itu telah menjadi simbol pertahanan Ukraina.
Pasalnya, saat ingin direbut kapal perang Rusia, militer Ukraina dengan jumlah yang sangat sedikit memberikan perlawanan keras. Bahkan, mereka meneriakan ucapan yang diartikan dalam Bahasa Inggris "Russian Warship, Go F**k Yourself!"
Momen perebutan itu sendiri dipercaya dilakukan oleh salah satu kapal perang penting Rusia, Moskwa. Sesaat setelah merebut Pulau Ular, Moskwa dilaporkan tenggelam karena dihantam rudal milik Kyiv.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | CNBC.com |
Kategori | : | Internasional |