Tembilahan (CAKAPLAH) - Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Erwin Dimas SE DEA MSi melakukan kunjungan kerja di Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Sabtu (14/5/2022) lalu.
Dalam kunjungan tersebut Erwin Dimas didampingi Edi Harianto yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, Kaban Bappeda, Kadis PUPR, Kepala Dinas Pertanian, Camat Tanah Merah, serta rombongan dari Kementerian PPN/Bappenas RI.
Kunjungan ke Kecamatan Tanah Merah tersebut bagi Erwin Dimas merupakan kunjungan lanjutan setelah sebelumnya mengunjungi Kecamatan Enok dan akan dilanjutkan ke Kecamatan Reteh.
"Saya bersama tim turun langsung untuk memastikan perkembangan proyek yang sudah dibiayai oleh APBN selama 3 tahun terakhir, apakah sudah dikerjakan dan terlaksana dengan baik atau mungkin masih ada kendala dan permasalahan yang jadi dan ingin mengetahui apa penyebabnya. Sehingga selanjutnya saya bisa menyampaikan persoalan tersebut kepada Bapak Bupati HM Wardan untuk dicarikan solusinya," cakap Erwin Dimas kepada CAKAPLAH.COM melalui sambungan telepon, Selasa (17/5/2022).
Erwin menjelaskan bahwa Kabupaten Indragiri Hilir memiliki potensi yang sangat luar biasa yang dapat dikembangkan dari segi perkebunan, pertanian, perikanan. Akan tetapi hingga saat ini potensi tersebut belum tergarap dengan maksimal.
Sebagaimana diketahui. di sektor perkebunan, Inhil memiliki hamparan kelapa dunia yang merupakan terluas di Indonesia, di sektor perikanan budidaya, potensi kepiting bakau sangat menjanjikan karena didukung oleh kondisi alam. Semua ini perlu digarap dengan maksimalkan karena akan berdampak positif bagi pertumbunan ekonomi Kabupaten Inhil dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita akui dua tahun terakhir merupakan tahun yang cukup berat, karena anggaran pemerintah pusat difokuskan pada penanganan Covid-19 sehingga kita tidak bisa lagi fokus untuk mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Inhil. Kita berharap bersama-sama di tahun 2023 kucuran dana dari pusat untuk Inhil semakin banyak, sehingga mampu mengatasi persoalan-persoalan yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat. Contohnya keinginan masyarakat membangun tanggul perkebunan untuk mengantisipasi dari air pasang laut. Ini menjadi fokus kita kedepan," jelasnya lagi.
Erwin Dimas juga menjelaskan bahwa awalnya Kabupaten Indragiri Hilir tidak masuk dalam wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI). "Namun setelah dilakukan komunikasi dengan Kementerian Kelautan sejak tahun 2019, alhamdulillah hasilnya di tahun 2020 Inhil ditetapkan sebagai WPP-RI. Hal ini tentunya berdampak positif bagi Inhil karena akan mendapat dukungan prioritas dari pemerintah pusat dalam hal pengelolaan dan pengembangan sektor perikanan," katanya lagi.
Saat ini Inhil sedang difasilitasi untuk mendapatkan bantuan 4 unit kapal nelayan 3 GT sampai 5 GT yang dilelang tahun 2023. Sementara tahun ini dilaksanakan lelang 5 titik pembudidayaan kepiting, dan rencananya di tahun 2023, pihaknya akan memberikan lagi program dukungan untuk budaya kepiting, udang dan ikan yang didarat.
Menurut Erwin Dimas bahwa ada dua sumber pendanaan belanja untuk proyek tahun 2023 yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Riau yaitu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan ada juga yang bersumber dari belanja kementerian/lembaga yang bersumber dari APBN di Kementerian KKP langsung.
Selain perikanan, potensi kelapa juga menjadi fokus Bappenas RI untuk dikembangkan karena Inhil merupakan hamparan kelapa dunia. "Untuk 2021 kita mencoba intervensi Kabupaten Indragiri Hilir untuk mengusulkan berapa yang bisa dibantu. Dalam kunjungan kali ini, Bappenas RI juga memantau pembangunan Jalan Pulau Kijang Sanglar sepanjang 2 kilometer yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus dengan anggaran kurang lebih Rp12 miliar," ungkap.
Untuk diketahui bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bappenas RI pada 2019 tahun dan dikerjakan tahun 2020 diantaranya fasilitasi untuk pembangunan RSUD Puri Husada Tembilahan.
Selain itu ada Perpustakaan yang difasilitasi dengan mobil perpustakaan motor, serta revitalisasi PDAM dengan sumber pendanaan hibah dari world bank yang merupakan proyek NUWSP yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah dengan Bank Dunia dalam upaya pemenuhan akses universal air minum yang dilaksanakan oleh kementerian PUPR.
"Saat ini proyek tersebut sedang dalam proses pekerjaan dan ditargetkan selesai Desember 2022 ini," katanya Erwin Dimas.
Ia mengungkapkan tahun 2020 pihaknya memfasilitasi Desa Sungai Gantang Kecamatan Kempas, Inhil dalam peremajaan kelapa seluas 500 hektare dan saat ini tinggi kelapa tersebut telah mencapai 2 meter.***
Penulis | : | Heri Susanto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Kabupaten Indragiri Hilir |