Kolase tangkap layar status Facebook Imron Rosyadi seperti dilihat hari ini, Rabu (18/5/2022).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hingga pagi ini, Rabu (18/5/2022), nama yang ditunjuk sebagai Penjabat Walikota Pekanbaru dan Bupati Kampar, belum juga diumumkan.
Untuk diketahui Gubernur Riau Syamsuar telah mengirim 3 nama untuk Penjabat (Pj) Bupati Kampar dan 3 nama untuk Pj Walikota Pekanbaru.
Tiga nama untuk Kampar tersebut masing-masing Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Imron Rosyadi, Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat, dan Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau Zulkifli Syukur.
Namun belakangan muncul nama baru di luar usulan Gubernur Riau Syamsuar. Ia adalah Kamsol yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau.
Masuknya 'penumpang baru di tengah jalan' menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat, termasuk di kalangan ASN Pemprov Riau.
Sementara para calon yang diusulkan Gubernur Riau ke Mendagri masih diam. Namun di balik itu justru yang juga menjadi sorotan adalah postingan dan status yang dibuat salah satu calon Pj Bupati Kampar, Imron Rosyadi di akun facebooknya.
Dalam postingannya terbaru, Imron menulis "Injury Time..segala kemungkinan bisa terjadi dalam sepakbola", tulis Imron.
Meski tidak secara jelas kemana arahnya tetapi banyak yang menilai kalau postingan tersebut tidak jauh-jauh dari penunjukan Pj Bupati Kampar.
Dari pantauan CAKAPLAH.com, postingan tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet.
"Begitulah cara kerja hidup didunia. Tidak semua yg kito inginkan. Dpat kito miliki.. Terkdang jugo tak dpat kito nikmati meskipun kito miliki.
Bersyukurlah...," tulis salah seorang pengikutnya di FB.
"Semoga keputusan yang terbaik pak kadis," balas yang lain.
Tak hanya satu postingan yang mirip-mirip itu yang diunggah Imron. Ia juga menulis
"Daghipado poniong mikiun Pj, ancak awak ngaji lu cu, sudah tu minta kopi segole ke bini," tulisannya. Artinya kira-kira begini. "Daripada pusing memikirkan Pj, lebih baik kita mengaji dulu. Setelah itu minta kopi segelas ke Istri,".
Ia juga mengunggah "Oligarki merusak sistem, sehingga prosedur, kualitas dan rekam jejak tak lagi jadi acuan.. jika tidak dicegah, maka oligarki mencengkeram semakin kuat dan luas,"
Untuk diketahui masa jabatan Walikota Pekanbaru dan Bupati Kampar akan berakhir pada 22 Mei 2022. Selanjutnya jabatan kepala daerah akan digantikan boleh Penjabat yang ditunjuk Menteri Dalam Negeri melalui usulan Gubernur Riau.
Namun terjadi dinamika menjelang pelantikan Pj kepala daerah. Nama yang muncul ke publik justru di luar rekomendasi Gubernur. Bahkan SK Pj Bupati Kampar dan Pj Walikota Pekanbaru telah diteken Mendagri.
Diketahui sesuai SK untuk Pj Walikota Pekanbaru merupakan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau Muflihun. Sedangkan untuk Pj Bupati Kampar adalah Dr Kamsol yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau.
Kedua calon Pj Walikota Pekanbaru dan Bupati Kampar tersebut sebenarnya tidak calon yang diusulkan Gubernur Riau Syamsuar.
Sedangkan tiga pejabat yang diusulkan Gubernur Riau menjadi Pj Walikota Pekanbaru diantaranya, Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Boby Rachmat, serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal.
Kemudian untuk Pj Bupati Kampar yang diusulkan Gubernur, diantaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Imron Rosyadi, Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat, dan Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau Zulkifli Syukur.
Untuk Akhir Masa Jabatan (AMJ) kedua kepala daerah masing-masing berakhir pada 22 Mei 2022.
Penulis | : | Jef |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan, Riau |