PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan rapat koordinasi (Rakor) membahas pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Industri Tenayan (KIT) Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (19/5/2022).
Pembangunan infrastruktur penunjang KIT berkaitan dengan usulan proyek infrastruktur percontohan program hibah Compact-2 Millenium Challenge Corporation (MCC) Amerika Serikat yang diusulkan melalui Kementerian PPN/Bappenas RI.
Hadir dalam kesempatan itu, Analis Kebijakan Ahli Madya Pembangunan Kawasan Strategis Ekonomi Kemenko Perekonomian Supartien Komaladewi, Kepala Dinas Pertanahan Pekanbaru Dedi Gusriadi, Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Hutasuhut, Kepala Dinas PUPR Indra Pomi, Dirut PT Sarana Pembangunan Pekanbaru, Heri Susanto.
Sementara dari Pemprov Riau dihadiri Kepala Bappedalitbang Riau Emri Juli Harnis, Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Riau Alzuhra Dini Alinoni.
"Tadi ada banyak kita bahas terkait infrastruktur penunjang untuk pengembangan KIT. Karena yang bisa dibantu itu infrastruktur di luar kawasan, bukan di dalam kawasan," kata Supartien Komaladewi kepada CAKAPLAH.com.
Sedangkan infrastruktur penunjang KIT itu, lanjut dia, tidak hanya jalan, dan jembatan. Tapi juga ada juga aksebilitas lain seperti air, energi, sanitasi dan lainnya.
"Tadi kita lihat sejauh ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kesulitan menyelesaikan pembangunan akses jalan dari KIT menuju jalan tol Pekanbaru-Dumai. Kalau masalah lahan sudah disiapkan, namun karena ini butuh pembiayaan besar, makanya perlu bantuan pembiayaan. Itu yang perlu kita cari solusinya, karena kalau tidak ada yang bantu tidak bisa," ujarnya.
Karena itu, sebut dia, dari sekian banyak usulan yang disampaikan misalnya akses jalan, maka harus bisa dijelaskan dari titik mana yang memungkinkan untuk mendapatkan bantuan.
"Makanya usulan itu perlu diidentifikasi dulu. Kira-kira dari sekian banyak itu (usulan) mana yang diprioritaskan. Sehingga usulan anggaran untuk tahun 2023 bisa lebih kuat lagi. Sebab kalau usulan penunjang KIT bisa menjadi prioritas rencana anggaran, maka perlu kuat perencanaannya. Untuk menunjang usulan KIT agar kuat, lanjut Komaladewi, maka infrastruktur dalam KIT harus disiapkan. Misalnya air, harus disiapkan jaringan pipanya dengan kerjasama dengan para pelaku usaha," paparnya.
Ditanya infrastruktur penunjang KIT apa saja yang akan dibiayai dana hibah, Komaladewi menyatakan pihaknya perlu mengidentifikasi usulan. Sebab jika semua usulan diterima langsung tidak bisa, sebab anggarannya besar.
"Jadi perlu diidentifikasi lagi. Harus dipilih dulu, akses jalan atau jembatan. Kalau jalan sepanjang berapa, kemudian lahannya seperti apa, apakah sudah clear. Kalau dibangun jembatan apakah akses menuju jembatan sudah ada, karena kalau akses belum ada dibangun jembatan bisa tidak terpakai," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |