BANGKINANG (CAKAPLAH) - Seperti tradisi sebelumnya, Lembaga Adat Kabupaten (LAK) Kabupaten Kampar kembali akan memberikan gelar adat atau gelar datuk kepada Penjabat Bupati Kampar. Namun untuk gelar datuk kepada H Kamsol selaku Payung Panji Adat Kabupaten Kampar belum diputuskan pada kegiatan halal bihalal LAK dengan Pj Bupati Kampar yang digelar pada Rabu (25/5/2022) di Balai Adat Kabupaten Kampar di Jalan Lingkar, Bangkinang,
Kegiatan halal bihalal yang dirangkai dengan makan bajambau ini dihadiri puluhan ninik mamak pemangku adat dari 64 kenagarian di Kabupaten Kampar, Bupati Kampar periode 2019-2022 H Catur Sugeng Susanto Datuk Ghajo Batuah, Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal, Ketua LAK H Yusri Datuk Bandaro Mudo, Forkopimda Kabupaten Kampar dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah Kampar.
Pj Bupati Kampar dan rombongan disambut pertunjukan dua pesilat di halaman Balai Adat Kampar. Acara dipandu oleh para datuk dengan tetap mengedepankan tradisi basiacuong.
Meskipun LAK belum memberikan nama gelar datuk kepada Kamsol namun pada pertemuan ini Yusri Datuk Bandaro Mudo selaku Ketua LAK telah mengukuhkan Kamsol selaku Pj Bupati Kampar sebagai Payung Panji Adat Kabupaten Kampar. Dengan demikian Payung Panji Adat Kabupaten Kampar yang selama tiga tahun lebih disandang Catur Sugeng Susanto telah dilepas.
Kata Yusri, gelar adat atau datuk yang akan diberikan kepada Kamsol masih perlu dirapatkan oleh pengurus LAK.
Ketua LAK H Yusri Datuk Bandaro Mudo yang juga menjabat Sekda Kampar dalam pidato sambutannya menyampaikan bahwa LAK selama kepemimpinan H Azis Zaenal-Catur Sugeng Susanto telah menjaganya. Ia mengajak para ninik mamak di Kampar juga melakukan hal yang sama terhadap Kamsol.
Datuk Bandaro Mudo menegaskan makna tali bapilin tigo, tigo tungku sajoghangan dalam jalannya pemerintahan di Kabupaten Kampar dimana di dalamnya ada ulama, pemerintah dan adat. "Ibarat memasak nasi. Kalau tiga tungku tak akan tumbang. Kalau tiga ini maju, bersatu maka masyarakat sejahtera," tegas Datuk Bandaro Mudo.
Berkaitan acara halalbihalal yang digelar LAK ini Yusri Datuk Bandaro Mudo menjelaskan bahwa ini dilakukan dalam rangka menyambut kedatangan Pj Bupati Kampar dan melepas H Catur Sugeng Susanto. LAK dan para datuk menyambutnya dengan muka bersih dan hati yang jernih.
Yusri pada kesempatan ini juga menyampaikan pujian kepada Catur selama menjadi bupati telah memberikan perhatian kepada adat istiadat. Diantaranya membuat Balai Adat semakin bagus dan memberikan bantuan dana operasional kepada LAK dan kepada ninik mamak. Dalam waktu dekat juga akan dibangun sekretariat di lokasi balai adat. "Apa yang dikatakan, yang diinginkan pimpinan adat di Kampar luar biasa. Apa yang diminta dapat," katanya.
Ia juga mengajak seluruh ninik mamak menjaga Catur Sugeng Susanto maupun istri dan keluarga karena Catur dan keluarga sudah menjadi anak kemenakan di Kampar karena sudah "pulang bainduok" ke suku Domo dan istrinya ke suku Mandeliong tepatnya kepada almarhum ibunda H Yusri.
Berkaitan adat, Yusri juga menegaskan bahwa sumpah adat lebih keras. "Lebih keras dari sumpah bupati," ucap Yusri sambil bercanda.
Oleh sebab itu, ketika diamanahkan sebagai datuk hendaknya berkata selalu benar dan berjalan lurus. "Tak ada basa basi di adat. Tak ada berpolitik dalam adat," tegasnya lagi.
Dalam Arahannya Pj Bupati Kampar H Kamsol menyampaikan, LAK merupakan wadah tempat berkumpulnya para ninik mamak pemangku adat di 62 kenagerian di Kabupaten Kampar yang merupakan jantungnya adat orang Kampar.
Ia menambahkan, LAK inilah yang akan mengfungsikan dan mempergunakan serta memberlakukan kembali aturan hukum adat dalam kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Kampar.
Beliau juga menyampaikan aturan adat tersebut diharapkan akan menjadi tuan di negeri sendiri, sebagai jati diri Kampar orang beradat dalam segala bidang kehidupan.
Sehubungan dengan itu pula Pemerintah Kabupaten Kampar tetap berkomitmen untuk bersama-sama dalam membangun Kampar yang lebih baik, maju dan berkembang dalam kerangka tali bapilin tigo, tigo tungku sajoghangan.
"Artinya saya mengajak semua elemen masyarakat, alim ulama, ninik mamak, bersama pemerintah, bersatu, dengan tugas dan fungsi masing- masing," cakap Kamsol.
Ia mengajak semua pihak berjuang bersama, bersinergi, karena ia yakin dengan saling bahu membahu bekerja sama, akan terwujud apa yang di impikan, yakni Kampar yang lebih sejahtera. "Untuk itu dalam menjalankan roda pemerintahan selalu berikhtiar untuk bersama-sama membangun negeri yang kita cintai ini,” ujarnya.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |