PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau berhasil melakukan operasi bayi kembar siam.
Dua bayi itu menyatu atau menempel pada bagian yang jarang terjadi, yakni dibagian rongga mulut. Namun, bayi kembar siam yang satu, tidak berbentuk bayi hidup atau berbentuk bayi tidak sempurna.
Dokter spesialis bedah anak RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, Dr dr Tubagus Odih, Sp.BA (K) MKM FISQua mengatakan, kembar siam pada bayi tersebut adalah conjoined twin tipe heteropagus epigenatus. Keberhasilan operasi tersebut juga sekaligus sebagai hadiah hari jadi RSUD Arifin Achmad Riau yang ke-46 tahun.
"Secara umum, kembar siam adalah adanya dua janin yang harusnya terpisah dan hidup sendiri-sendiri, pada kejadian ini terjadi kegagalan pada pembelahan atau pemisahan. Sehingga menempel satu sama lain, pada pada pasien ini menempel pada mulut. Kasus seperti ini jarang sekali, bisa 1 berbanding 250 ribu kelahiran bayi kembar siam," katanya.
dr Tubagus Odih menyampaikan, pasien yakni ibu dari bayi kembar siam itu tersebut merupakan pasien rujukan dari rumah sakit daerah.
Mendapat pasien tersebut, tim dokter anak khusus RSUD Arifin Achmad Riau langsung melakukan penstabilan kondisi bayi. Karena diawal-awal kehidupan, kondisi bayi sempat menurun karena jalan nafas bayi terganggu akibat adanya benjolan yang masuk kedalam perut.
"Tapi Alhamdulilah membaik, sehingga kegiatan operasi pemisahan dapat dilakukan. Selanjutnya fokus kita kembali pada pemulihan kondisi bayi," ungkapnya.
Lebih lanjut dr Odih mengatakan, bahwa saat ini kondisi bayi tersebut pasca dioperasi terus membaik. Salah satu parameternya yakni dari berat badan yang sudah naik lebih dari 1,5 Kg, dan juga luka operasi terpantau bagus.
"Hanya satu kendala saat ini yakni menghisapnya belum maksimal. Sehingga selang untuk minumnya masih kita pertahankan, untuk membantu itu kami berkoordinasi dengan dokter anak dan rehab medik agar dilatih untuk cara menghisapnya," tukasnya.