PEKANBARU (CAKAPLAH) - Krisis semi konduktor membuat sejumlah produk motor mengalami keterlambatan produksi, termasuk produk Honda. Hal ini menyebabkan untuk pemesanan beberapa jenis unit Honda harus menunggu (inden) dengan rentang waktu yang cukup lama. Tak terkecuali untuk wilayah Riau.
Hal ini diakui oleh Honda Customer Care Manager PT CDN Riau Toni Hadi Wibowo Sabtu (28/5/2022). Ia mengatakan kondisi di Riau sebenarnya sama dengan yang terjadi di daerah lain dan ini memang situasi nasional.
"Jika dilihat dari data hingga saat ini yang masih inden itu seperti Honda Beat, Honda Scoopy, PCX dan juga Honda CRF," ujar Toni Hadi Wibowo Sabtu (28/5/2022).
Ia mengatakan untuk waktu inden sendiri relatif berbeda untuk setiap unitnya. "Namun untuk Honda Beat itu sekitar 2 bulan setengah hingga 3 bulan," jelasnya lagi.
Disampaikan Toni, adapun faktor yang menyebabkan terjadinya inden ini adalah karena adanya krisis cip semikonduktor yang menyebabkan terjadinya gangguan produksi.
"Ini dampak dari Sanghai yang sempat lockdown. Jadi ini sebenarnya mengganggu produksi otomotif, tak hanya di Honda motor namun juga di mobil juga sama. Jadi memang dampaknya itu membuat produksi tidak lancar. Dengan produksi tidak lancar, otomatis membuat konsumen kita yang ingin memiliki motor incarannya harus bersabar untuk menunggu," Cakapnya.
Disinggung terkait sampai kapan kondisi ini akan terjadi, Toni mengatakan sementara ini pihaknya menunggu kabar dari pusat.
"Untuk masyarakat yang ingin membeli Honda kami sarankan untuk segera melakukan inden saja. Jangan sampai justru malahan nanti-nanti sajalah. Karena memang untuk pemenuhan ini sesuai dengan inden nya. Jadi kita sarankan bagi yang ingin membeli motor Honda, inden saja segera sehingga bisa segera datang," ungkapnya.
Dikatakan Toni lagi, meski waktu tunggu motor cukup lama, namun hingga saat ini untuk yang melakukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) masih tetap ramai.
"Harapannya ini cepat membaik. Karena kami juga tidak mau semua permintaan konsumen tidak bisa kami penuhi. Tapi ya itu tadi melihat kondisinya memang seperti ini," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Otomotif, Kota Pekanbaru |