PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pj Walikota Pekanbaru Muflihun sepertinya ingin fokus menyelesaikan permasalahan banjir yang ada di Kota Pekanbaru. Hal ini terlihat dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan selama dirinya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru.
Meski baru 11 hari menjabat sebagai orang nomor 1 di Kota Pekanbaru, namun dirinya sudah beberapa kali langsung turun meninjau beberapa titik rawan banjir. Langkah tersebut katanya sebagai upaya untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di Pekanbaru.
Berdasarkan data yang dihimpun CAKAPLAH.COM, Pj Walikota Pekanbaru sudah turun ke 3 lokasi titik rawan banjir yakni Sungai Sail, Sungai Batak dan hari ini juga melakukan peninjauan perumahan rawan banjir di Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Binawidya tepatnya di belakang Perumahan Dwi Beringin Indah IV dan V. Perumahan ini berbatasan dengan Sungai Sibam.
"Di sini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah membuat tanggul yang cukup tinggi. Tanggul ini usaha yang paling cepat dalam mengatasi luapan Sungai Sibam. Tanggul ini minimal mengurangi dampak banjir. Saya kaji dahulu apakah patut untuk dibangun tanggul dari beton (dam)," ujar Muflihun.
Muflihun mengakui bahwa penanganan banjir merupakan prioritas disamping perbaikan jalan rusak dan sampah. Namun, semua itu kemungkinan tidak dapat diselesaikan secara keseluruhan dalam tahun ini.
"Kami fokus untuk memperbaiki prioritas ini," jelasnya.
Disampaikan Muflihun, pihaknya bertahap untuk melakukan berbagai pembenahan ini. Karena diakuinya, yang akan dibenahi itu banyak.
"Kita angsur-angsurlah. Bukan hanya persoalan banjir, kita juga akan tinjau soal sampah juga. Tapi memang tentu kita lakukan bertahap. Dan setelah hari ini di Sungai Sibam, selanjutnya kita juga akan turun ke Perumahan Putri Tujuh," ungkapnya,
Namun tak hanya memantau daerah rawan banjir saja, hari ini Pj Walikota juga melakukan peninjauan penambalan jalan rusak yang ada di Jalan Delima.
"Dalam peninjauan di Jalan Delima ini, kita lihat banyak ruko tidak membuat bak kontrol. Sehingga, jika ada penyumbatan drainase, sulit untuk diketahui penyebabnya. Kami lihat di lapangan banyak ruko yang tidak punya bak kontrol, itu tertutup. Inilah yang menyebabkan genangan di wilayah ini," ungkap Pj Walikota.
Ia meminta agar pemilik ruko tidak mengusir petugas yang sedang membersihkan drainase. Apalagi, pembersihan drainase merupakan langkah cepat untuk mengatasi banjir.
"Para pemilik ruko juga, jika kita ada petugas, ya jangan disuruh pulang ya. Karena kita kan demi kepentingan banyak orang," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kota Pekanbaru |