Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
|
(CAKAPLAH) - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengatakan banyak tenaga kerja asing (TKA) asal China yang tidak memiliki keahlian atau "unskilled" di Indonesia.
Hal itu ia sampaikan merespons pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie yang menyebut TKA, termasuk dari China, dipekerjakan di Indonesia karena memiliki sertifikasi dan kemampuan khusus.
"Unskilled labour dari TKA-TKA China itu banyak sekali di mana-mana," kata Roy kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/6/2022).
Roy menjelaskan banyak TKA China yang datang mengambil hak tenaga kerja Indonesia untuk mencari nafkah di tanah air. Padahal, mereka yang datang tak memiliki keahlian. Secara konstitusi pun TKA yang tak berkemampuan tak boleh didatangkan.
"Makanya video saya yang menunjukkan kalau tukang las dari China itu tidak punya keahlian khusus alias seperti unskilled labour itulah yang menjadi inti jawaban telak saya," ujarnya.
Meski tak spesifik, menurutnya video yang diunggahnya itu juga menunjukkan kinerja TKA China yang disebut-sebut bekerja di proyek kereta cepat. Menurut dia, TKA China yang bekerja di proyek kereta cepat hanya akan membuat runyam. Pasalnya, proyek itu sendiri sejak awal banyak menimbulkan masalah.
"Tidak hanya tukang las, tetapi tanpa AMDAL sehingga banjir di Purwakarta, kesalahan ukur tiang penyangga sehingga dibongkar, hingga perubahan route bahkan penggunaan APBN yang akhirnya menjadi beban negara/masyarakat," ungkapnya.
"Jadi untuk menjawab statemen Grace Natalie kalau malah [TKA] dari proyek tersebut akan makin runyam lagi," pungkas dia.
Grace Natalie sebelumnya mengomentari pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengenai warga negara asing (WNA) China yang bekerja sebagai pekerja kasar alih-alih tenaga ahli. Menurut Grace, para WNA yang bekerja sebagai tukang las di Indonesia bukanlah tukang las biasa, melainkan memiliki sertifikasi dan kemampuan khusus.
Roy Suryo pun membantah klaim Grace melalui video yang diunggah akun Twitternya (@KRMTRoySuryo2). Dalam video itu, tampak sejumlah pekerja yang mengeluhkan hasil las pekerja asing.
"'Kemampuan khusus' si Tukang Las? Lihat benar pengelasannya. Ambyar," tulis Roy melalui akun Twitternya @KRMTRoySuryo2, Senin (30/5).
Menanggapi hal ini, Grace Natalie mempertanyakan video yang diunggah Roy tersebut. Menurut dia, video Roy tak merepresentasikan konteks yang dimaksud.
"Lagipula yang saya kritisi adalah narasi Bang Yos (Sutiyoso) yang rasis dan tidak sesuai fakta. Ini kenapa jadi tukang las yang dibahas," ujar Grace.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Nasional |