PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPRD Riau menyoroti program pembangunan yang masih terbengkalai di beberapa daerah di Provinsi Riau. Pemerintah Provinsi (Pemprov) diminta memprioritaskan program lama yang belum selesai, ketimbang membuat program baru untuk tahun 2023.
Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti mengatakan, beberapa program pembangunan yang sempat terhenti dengan berbagai alasan, termasuk di Dapilnya, Rokan Hulu. Ia mengungkap, ada jembatan yang tidak dilanjutkan pembangunannya pasca putusnya aliran Bantuan Keuangan (Bankeu).
"Fokus untuk menyelesaikan program pembangunan yang terbengkalai. Baik itu program langsung dari Pemprov Riau dan juga Bankeu. Untuk tahun 2023, menyelesaikan bangunan terbengkalai di beberapa daerah di Provinsi Riau," kata Poti, Senin (6/6/2022).
Program pembangunan ataupun bangunan-bangunan yang terbengkalai ini tentu merugikan semua pihak. Apalagi manfaat dari program Pemprov itu tidak dirasakan oleh masyarakat.
Jadi, pos anggaran 2023 mendatang, Pemprov diminta lebih fokus kepada pembangunan terbengkalai. Jika yang terbengkalai ini sudah tuntas, baru membuat program yang baru.
"Sekarang dicek lah dulu di mana letak kendalanya. Cari solusi kemudian lanjutkan pembangunan itu. Banyak tokoh-tokoh masyarakat yang mengadu ke saya soal ini," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |