PEKANBARU (CAKAPLAH) - Panitia Khusus (Pansus) Perpustakaan dan Kearsipan DPRD Riau meminta Pemerintah Daerah (Pemda) di 12 kabupaten kota mulai memperhatikan sektor literasi. Ada dana segar yang bisa dimanfaatkan pemerintah di Perpustakaan Nasional (Pusnas).
Ketua Pansus Perpustakaan dan Kearsipan DPRD Riau Zulkifli Indra menilai, anggaran yang diberikan pemerintah kepada Dinas Perpustakaan masih sangat minim. Ia mencontohkan, di Pemprov Riau, untuk perawatan gedung pun masih kurang maksimal.
"Jadi, perpustakaan itu seperti hidup segan mati tak mau, tapi di Provinsi saya lihat oleh Kadis yang baru ini punya program dan kita siap membantu penganggarannya, terutama untuk kelengkapan buku," kata Zulkifli, Rabu (8/6/2022).
Jika Ranperda yang tengah dibahas ini selesai, maka ada cantolan untuk Dinas Perpustakaan bisa menyerap anggaran dari Perpustakaan Nasional (Pusnas).
"Di Pusnas itu, ada semacam bantuan kepada kabupaten kota Rp10 miliar untuk membangun perpustakaan, ke provinsi Rp15 miliar. Ini yang mau kita maksimalkan," kata dia.
Namun, yang paling penting, Pemkab atau Pemko sudah harus memiliki lahan yang bersertifikat, supaya penyaluran dana tak terkendala lagi oleh persoalan tanah. Sejauh ini, kata dia, yang punya perpustakaan itu baru Pemko Pekanbaru, itupun tidak terawat.
"Makanya, kita berharap ada peningkatan di bidang pustaka ini agar angka literasi bisa lebih baik. Ranperda ini sudah final, tinggal pengesahan saja," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |