Kremlin klaim akan ada lebih banyak tahanan Ukraina yang dikirim ke Rusia, terutama tentara yang menyerah di medan perang. (Foto: via REUTERS/RUSSIAN DEFENCE MINISTRY)
|
(CAKAPLAH) - Rusia mengklaim lebih dari 1.000 tentara Ukraina yang menyerah di Mariupol telah dipindahkan ke negaranya untuk menjalani penyelidikan.
Mengutip sumber penegak hukum Rusia, kantor berita Negeri Beruang Merah, TASS, melaporkan akan ada lebih banyak tahanan Ukraina yang dikirim ke negara tersebut.
"Lebih dari 1.000 orang dari pabrik baja Azovstal (benteng pertahanan Ukraina di Mariupol) dibawa ke Rusia. Lembaga penegak hukum bekerja sama dengan mereka," kata sumber itu kepada TASS pada Selasa (7/6).
Meski begitu, sumber tersebut tak merinci soal apa yang akan terjadi selanjutnya setelah mereka menjalani interogasi.
Jika benar, ini bisa merusak upaya dialog damai antara kedua negara yang terus mandeg.
Saat ini, Ukraina juga tengah mengupayakan penyerahan sekitar 2.000 pasukannya yang menyerah ke Rusia dalam perjanjian pertukaran tahanan.
Namun, Rusia menuntut beberapa dari pasukan Ukraina yang menyerah itu diadili, seperti dikutip Reuters.
Pertempuran tentara Rusia vs Ukraina masih memanas di timur negara eks Uni Soviet itu.
Rusia dan Ukraina saling mengklaim menguasai wilayah Severodonetsk di Donbas.
"Situasi garis depan di Ukraina tidak berubah secara signifikan selama 24 jam terakhir", kata Presiden Volodymyr Zelensky.
Zelensku menegaskan "pertahanan Ukraina di Donbas terus berlanjut".
Moskow terus berupaya menguasai Severodonetsk sebagai bagian dari upayanya menaklukkan sebagian besar wilayah timur Ukraina, tetapi pasukan Kyiv sejauh ini berhasil bertahan.
Sumber-sumber Ukraina mencatat keunggulan luar biasa artileri Rusia di daerah tersebut.
Zelensky telah memperingatkan pasukan Ukraina di kota itu kalah jumlah dan Rusia "lebih kuat".
Lanny Davis, seorang pengacara AS untuk taipan Ukraina Dmytro Firtash, mengatakan 800 warga sipil telah berlindung di bunker di dalam pabrik kimia Azot besar milik Firtash di Severodonetsk.
"800 warga sipil ini termasuk sekitar 200 dari 3.000 karyawan pabrik dan sekitar 600 penduduk kota Severodonetsk," kata Davis dikutip AFP.
Tentara Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia juga bersiap untuk menyerang kota kunci Sloviansk, sekitar 65 kilometer (40 mil) barat Severodonetsk.
Penguasaan Sloviansk oleh Rusia akan membuka rute ke Kramatorsk, kota utama di wilayah Donetsk yang dikuasai Ukraina.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional |