PEKANBARU (CAKAPLAH) - Modus pelaku pencurian di Kota Pekanbaru mulai berubah cara. Kasus terbaru, pelaku curas berjumlah empat orang bermodus menggunakan jasa mobil rental yang disewa.

Pelaku curas itu yakni, MAA alias Adam alias Alfin alias Andre (19), MIS alias Ilham alias Jimi (27), Sukar (44) dan HS alias Tabing (39), keempatnya merupakan warga Kota Medan, Sumatera Utara.

Menurut Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto Sik SH MJ, aksi Curas itu berawal ketika pelaku MAA alias Adam meyakinkan pemilik mobil dengan pembayaran uang muka atau uang pangkal sebesar Rp2 juta dan mobil menggunakan sopir.

Setelah serah terima, mobil Toyota Innova Reborn warna abu-abu metalik Nopol BM 1090 QH yang disopiri oleh Hendriko kemudian bersama-sama Adam menuju ke Pelalawan untuk menjemput pelaku kedua berinisial MIS alias Ilham, lalu mengarahkan sopir mobil rental untuk bersama-sama berangkat menuju ke Medan, Sumatera Utara.

Di tengah perjalanan, tepatnya pada Ahad (11/7/2017) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, Ilham menyekap sopir dengan cara memiting leher menggunakan tangan kanan dari belakang sambil mengatakan, turun kau, kalau gak nanti kami habisi, sehingga Hendriko ketakutan dan akhirnya turun dari mobil.

"Setelah Hendriko turun, Adam lalu mengambil alih setir mobil dan langsung tancap gas menuju ke arah Medan bersama pelaku Ilham," kata Kapolresta.

Di wilayah Medan, lanjut Susanto, mobil Toyota Innova Reborn warna abu-abu metalik Nopol BM 1090 QH diserahkan kepada pelaku ketiga berinisial Su alias Sukar yang juga merupakan pendana saat merental mobil dan biaya selama dalam perjalanan.

Oleh Sukar unit mobil tersebut dijual kepada pelaku HS alias Tabing seharga Rp70 juta.

Sang sopir, Hendriko kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pemilik rental Zulkarnain (51) dan dilanjutkan dengan melaporkannya ke Polsek Tenayan Raya.

Setelah mendapat laporan kasus curas dengan modus merental mobil, tim Opsnal Polsek Tenayan Raya yang dipimpin oleh Ipda Budi Winarko ST melalukan penyelidikan di Hotel Grand Zuri Pekanbaru dan mengamankan 2 tersangka yakni, Adam dan Ilham.

Pengembangan pun dilakukan terhadap dua pelaku lainnya, Sukar dan Tabing.

"Jadi ada 4 orang pelaku yang kita amankan. Masing-masing punya peran mulai dari merental, pelaku kekerasan, pemodal dan penadahnya. Modus tersebut juga dilakukan untuk korban lainnya di provinsi yang berbeda," terang Susanto.

Dalam aksinya, hasil dari interogasi petugas, kawanan ini telah lima kali melakukan aksinya di Medan dan satu kali di Pekanbaru.

"Untuk aksi yang kedua, berhasil kita ungkap,” ujar Susanto.

Akibat perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.