Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menimbang berat badan balita. Foto: Antara/Maulana Surya
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota DPRD Pekanbaru meminta kepada Pemko Pekanbaru agar insentif untuk kader Posyandu kembali diberlakukan.
Mengingat peran kader Posyandu sangat membantu bagi kesehatan masyarakat. Posyandu sendiri pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencan yang juga bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) serta angka kematian ibu hamil atau melahirkan dan nifas.
"Kita bercermin saat Kota Pekanbaru dipimpin oleh Bapak Herman Abdullah, setiap kader Posyandu di Pekanbaru mendapatkan insentif setiap bulan," kata anggota DPRD Pekanbaru, Muhammad Sabarudi, Kamis (9/6/2022).
Kata Sabarudi, pada zaman Herman Abdullah itu, insentif untuk kader Posyandu Rp100 ribu, dan itu dibayar setiap bulannya.
"Walaupun kecil tapi ini sangat membantu para kader Posyandu, di zaman Bapak Herman Abdullah ini lah insentif rutin setiap bulan dibayar," cakapnya.
Lanjut politisi PKS ini, sebenarnya, perhatian dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak cukup dengan hanya memberikan insentif bagi kader Posyandu saja. Melainkan Pemko Pekanbaru harus juga mendukung dengan penyediaan vitamin serta obat-obatan.
Diharapkan dengan adanya perhatian dari pemerintah ini, melalui Posyandu bisa menurunkan angka stunting atau gizi buruk yang terjadi pada anak-anak.
"Kita minta Pemko Pekanbaru untuk memberikan perhatian yang lebih untuk kader Posyandu, selain insentif dan juga vitamin serta obat-obatan," pungkasnya.(Parlementaria)
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |