Sabtu, 20 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Mengatasi Kesenjangan Dunia Pendidikan
Jum'at, 10 Juni 2022 10:21 WIB
Mengatasi Kesenjangan Dunia Pendidikan
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau membentuk tim Pengentasan Anak Tidak Sekolah (PANTAS). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi Riau, M Job Kurniawan mengatakan bahwa program tadi merupakan salah satu program Kepala Daerah dalam rangka menuntaskan wajib belajar 12 tahun. Adapun program PANTAS berupaya mengotimalkan pusat kegiatan belajar masyarakat PKBM lewat paket C dan mengoptimalkan program SMA terbuka khusus di daerah 3T terpencil, serta memotivasi masyarakat orang tua bagaimana anak bisa bersekolah.

Adapun kegiatan meliputi pendataan dan menginventarisasi agar dapat diketahui latar belakang dan penyebab kenapa anak tidak sekolah, sebagai bahan untuk mengambil solusi dan kebijakan. Dalam implementasi, tim PANTAS juga melibatkan seluruh stokeholder seperti BKKBN, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Riau, dinas pendidikan kabupaten/kota, akademisi, tokoh masyarakat, cabang dinas dan lainnya.

Langkah Pemprov di atas patut diapresiasi. Sebagaimana kita ketahui, pendidikan merupakan proses sangat penting dalam pembentukan pola pikir dan karakter manusia. Selain menjadi sarana menambah wawasan dan meningkatkan kualitas SDM, pendidikan juga faktor yang dapat menempa kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah. Di tataran praktis lumrah ada pemikiran awam mengganggap pendidikan ibarat tiket menuju pencapaian lebih baik dari sisi perekonomian atau sederhananya membuka peluang kesempatan kerja.

Adapun bagi kepentingan bangsa, semakin baik kualitas SDM maka semakin maju dan berkembang bangsa tersebut. Berangkat dari urgensi pendidikan itulah Pemerintah mengusung program Wajib Belajar 12 Tahun, sebuah program lanjutan dari program Wajib Belajar 9 Tahun yang mana menurut Undang-Undang (UU) No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) adalah program pendidikan minimal yang seharusnya dapat diikuti oleh warga negara Indonesia. Tugas ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Kronis

kita berharap ikhtiar Pemprov Riau berujung langkah konkrit mengatasi akar permasalahan. Tak bisa dipungkiri sektor pendidikan punya masalah tersendiri di negeri ini. Paling mengemuka soal kesenjangan. Ini sebenarnya klise tapi hingga kini masih menghantui dunia pendidikan kita. Paling ketara perihal sarana dan fasilitas. Jangankan antara swasta dengan negeri, sesama sekolah negeri juga alami hal sama. Sebut saja antara sekolah negeri kota dan desa; sekolah “favorit” dan “non favorit” dan lain-lain.

Siswa dari keluarga kelompok ekonomi ke bawah kesulitan mendapat kesempatan pendidikan lebih baik. Ketika anak usia sekolah idealnya menghabiskan waktu untuk belajar, masih banyak anak harus berjuang nyambi bekerja untuk lanjutkan sekolah sekaligus bantu menghidupi keluarga. Persoalan ekonomi bukan faktor tunggal penghambat mereka bersekolah. Seringkali komplikasi keterbatasan ekonomi yang mereka alami dibenturkan dengan tuntutan pengeluaran untuk bersekolah. Mulai keperluan operasional ke sekolah sampai kutipan uang atau biaya yang memberatkan dan terkadang dilakukan secara serampangan. Sebagian dapat ditanggulangi setelah viral di berita dan sosial media.

Kembali menyoal Riau, problem pendidikan boleh dibilang cukup kronis. Paling gerah tentunya kabar Riau menempati rangking ketiga nasional persentase tertinggi angka putus sekolah. Secara garis besar ada beberapa faktor penyebab anak tidak sekolah atau putus sekolah di Riau. Mulai persoalan geografi, ekonomi, sosial dan kesenjangan antar sekolah SMP dengan SMA serta sarana. Yang disinggung terakhir termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau 2019-2024 mengungkap kondisi bangunan sekolah di Riau sebagian besar dalam keadaan rusak. Selama tahun 2021 Pemprov Riau berupaya membangun ratusan Ruang Kelas Baru (RKB) di berbagai daerah.

Namun pembangunan masih kurang untuk memenuhi kebutuhan. Karena ini tak hanya menyoal kualitas berupa perbaikan tapi juga kuantitas. Terutama pelosok desa, masih banyak jauh dari jangkauan sekolah. Laporan dinas terkait menyebut bahwa dari Angka Partisipasi Sekolah (APK) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA mengungkap bahwa masih ada puluhan ribu siswa tak tertampung setiap tahunnya.

Temuan barusan bukan informasi baru. Di sisi lain, implikasi belum meratanya sarana-prasarana sekolah negeri memicu gejolak tiap tahun manakala Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Belum memadainya jumlah sekolah negeri di zonasi berdampak pada tidak terpenuhinya hak pendidikan bagi setiap anak. Berkaca dari PPDB sistem zonasi telah berjalan, eksekusinya boleh dibilang kurang terukur. Terkesan Pemda kurang paham daerahnya sendiri. Baik itu lalai mempertimbangkan jumlah dan penyebaran sekolah negeri, kepadatan penduduk di suatu tempat dengan ketersediaan jumlah sekolah negeri dan aspek lainnya.

Penghambat

Problematika kesenjangan di sektor pendidikan jelas penghambat utama mewujudkan kemajuan daerah jika tidak ditanggulangi secara sistematis dan responsif. Pengalaman selama pandemi yang mengungkap berbagai kekurangan selama ini luput dari perhatian semestinya menyadarkan pemangku kepentingan untuk berbenah. Selama pandemi terbukti kesenjangan dihadapkan perubahan metode pembelajaran berbasis daring menghasilkan shock nasional. Kebijakan dipaksakan jalan secara mendadak tanpa didahului penguatan unsur utama pendidikan seperti sarana dan prasarana serta tenaga pengajar.

Mengacu ke fenomena tersebut, kebijakan merdeka belajar yang pernah dicanangkan Menteri Nadiem Makarim dipertanyakan. Karena istilah "merdeka belajar" bermakna bebas, independen, tanpa ada tekanan. Namun nyatanya di lapangan justru menambah beban. Meski konsep pembelajaran daring punya nilai positif, tapi pelaksanaannya terkesan latah dan sekedar ikut-ikutan tren online. Padahal pelaksanaan daring butuh penguasaan mumpuni. Bagi para siswa di pedalaman tentu makin kesulitan dan membuat mereka makin tertinggal.

Kita berharap upaya pusat dan daerah membenahi pendidikan realistis. Seringkali perubahan kebijakan mengundang kontroversi. Habis dibuat lalu diralat. Sementara akar permasalahan pendidikan terlupakan. Termasuk paling hangat rencana revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas). Mengutip pemberitaan media massa, ada hal menarik saat Aliansi Penyelenggara Pendidikan Indonesia (APPI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan kritik terhadap rencana revisi UU tersebut. Dalam kesempatan itu, APPI terkejut ternyata Presiden Jokowi belum mengetahui proses perubahan UU Sisdiknas. Setelah mendengar masukan, Presiden Jokowi setuju membuat kajian sebelum revisi UU Sisdiknas, supaya ada perumusan peta jalan pendidikan sebelum pemerintah dan DPR mengubah UU.

Meski respon Presiden bagus, tapi agak lucu rasanya revisi UU substansial ditempuh tanpa kajian komprehensif. Sedari awal revisi UU Sisdiknas menuai polemik sebab dianggap jauh dari semangat gotong royong dan kontraproduktif dengan visi Jokowi membangun SDM unggul. Belum lagi tudingan lain terhadap muatan RUU seperti isu permulaan penghapusan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), penghapusan frasa madrasah dan sejumlah isu krusial lain.

Membahas langkah realistis, pembenahan kesenjangan sarana dan prasarana serta penguatan aktor utama di bidang pendidikan harusnya diprioritaskan. Di lingkup daerah, Pendekatan Pemprov di tahun 2021 sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) menyasar permasalahan pembangunan SDM dipandang sudah oke. Sekarang tinggal konsistensi. Terutama pembenahan akses pelayanan pendidikan masih rendah dan rasio ketersediaan sekolah belum memenuhi standar berikut memfasilitasi guru yang belum berkualifikasi S1/DIV dan akses pendidikan lebih baik bagi penyandang disabilitas.

Mengenai tenaga pengajar, dari publikasi statistik pendidikan Provinsi Riau didasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau bahwa ada kesenjangan persentase guru layak mengajar di Riau. Guru yang telah memenuhi syarat kualifikasi akademik tersebut dikelompokkan sebagai guru layak mengajar oleh Kemendikbud. Berdasarkan jenjang pendidikan, terjadi kesenjangan persentase guru layak mengajar antara jenjang pendidikan SMA dan SMK. Selain kualitas, beban kerja guru juga turut mempengaruhi bagaimana kualitas proses belajar mengajar di dalam kelas. Beban kerja guru tersebut dapat dilihat dengan menghitung rasio murid-guru yang menggambarkan jumlah murid terhadap jumlah guru pada jenjang pendidikan tertentu. Hal-hal mendasar inilah seharusnya mendapat porsi perhatian dalam kebijakan ke depan.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM. (Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau)
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Jum'at, 25 November 2022 18:19 WIB
Guru Dan Tantangan Kekinian
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Sabtu, 20 April 2024
Relokasi Guru PPPK Pemprov Riau Tak Dipungut Biaya
Sabtu, 20 April 2024
Pegadaian bersama Kementerian BUMN Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V
Jumat, 19 April 2024
Rahmansyah Bacawako Pekanbaru Gelar Halal Bihalal Bersama Masyarakat dan Tokoh
Selasa, 16 April 2024
Kapolres Pelalawan Turun Langsung Cek Rumah Warga yang Ditinggal Mudik

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www