Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau sejauh ini berhasil dikendalikan oleh petugas.
Meski demikian, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Ghofur mengatakan, pihaknya tetap mempersiapkan tim dan helikopter water bombing untuk stand by.
Jim mengungkapkan, saat ini seluruh personel gabungan sudah ditarik dari lapangan. Sebab untuk kegiatan pemadaman dan pendinginan di lahan terbakar sudah tidak ada lagi. Termasuk helikopter yang biasa digunakan untuk water boombing juga sudah kembali ke landasan.
"Tapi semua kita standby-kan, kalau sewaktu-waktu ada laporan kebakaran lahan, kita langsung kerahkan ke lokasi," kata Jim, Selasa (14/6/2022).
Ia merincikan, hingga saat ini total luas lahan terbakar di Riau sudah mencapai 639 hektare (ha). Lahan yang terbakar tersebut tersebar di 11 kabupaten dan kota di Riau. Lahan yang terbakar mulai dari 9 ha sampai 167 ha.
BPBD Riau mencatat kebakaran beberapa waktu lalu terluas terjadi di Rokan Hulu, yakni 167 ha lahan terbakar. Selanjutnya disusul Bengkalis 117 ha dan Kampar 106 ha.
"Untuk daerah lain adalah Indragiri Hilir 76 ha, Dumai 43 ha, Rokan Hilir 48 ha, Pelalawan 32 ha, Indragiri Hulu 22 ha dan Pekanbaru 11 ha. Termasuk wilayah Siak 10 ha dna Kepulauan Meranti 9 ha lahan ludes terbakar," cakapnya lagi.
Sementara itu, daerah nihil kasus kebakaran lahan yakni di Kuantan Singingi. Tak ada lahan terbakar yang dilaporkan dari Kota Jalur tersebut.
"Kita tetap selalu mengimbau agar masyarakat tak bermain-main dengan api, dan cepat melaporkan jika ada kejadian kebakaran di tempatnya masing-masing," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |