Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan
|
SIAK (CAKAPLAH) - Peralihan pengelolaan Block Coastal Plains Pekanbaru (CPP) secara penuh oleh PT Bumi Siak Pusako (BSP) tinggal menghitung hari. Mulai 9 Agustus 2022 hingga 8 Agustus 2042, PT BSP akan mengelola ladang minyak terbesar kedua di Riau ini selama 20 tahun kedepan.
Sebelumnya, pengelolaan Blok CPP dilakukan melalui skema Badan Operasi Bersama (BOB) PT BSP dengan PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Skema BOB ini berlangsung dari 2002 hingga 9 Agustus 2022 mendatang, sebelum akhirnya beralih jadi PT BSP 100 persen.
Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan mengingatkan menjelang peralihan pengelolaan 100 persen oleh PT BSP ini, posisi yang sudah tepat diisi atau dtempatkan oleh orang orang professional yang saat ini telah expert dibidangya Demi kelangsungan kinerja yang lebih baik Ke depannya di PT BSP. Apalagi, BOB sendiri sebagai Badan Operasi Bersama (BOB) juga akan melebur dalam PT BSP.
"Dimanapun itu jangan terjadi, disaat ada posisi transisi jangan ada yang memanfaatkan situasi. Sebab jika ada jabatan yang diisi oleh orang-orang yang tidak tepat dibidangnya pasti akan mengakibatkan timpangnya kinerja dan tidak maksimal. Dalam penempatan posisi atau jabatan yang kurang tepat akan berimbas kepada ketidaksiapan SDM-nya, dan itu pasti berimbas pada hasil kinerja perusahaan yang tidak maksimal," ujarnya.
karena itu, ia mengingatkan jangan nanti ketika perusahaan daerah yang sedang mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat ternyata hasil kinerja kurang maksimal disebabkan oleh SDM yang tidak tepat.
Blok CPP memiliki luas area mencapai 9.866 kilometer persegi dengan produksi kumulatif mencapai 728 MMSTB, cadangan Migas 56 MMSTB, dan faktor recovery sebesar 37 persen.
SKK Migas menargetkan peningkatan performa untuk blok tersebut yang kini hanya sebesar 8.300 barel per hari (BPH) meningkat menjadi 9.000 BPH.
Saat ini, total saham Bumi Siak Pusako ada 9.960 lembar saham yang dimiliki oleh sejumlah pemerintah daerah, yakni Provinsi Riau sebanyak 18,07 persen, Kabupaten Siak 72,29 persen, Kabupaten Kampar 6,02 persen, Kabupaten Pelalawan 2,41 persen, dan Kota Pekanbaru 1,21 persen.
Dengan gambaran ini, Indra menambahkan, pengelolaan Blok CPP 100 persen harus betul-betul dipersiapkan secara matang oleh PT Bumi Siak Pusako. Termasuk meningkatkan SDM yang sudah ada.
"Perjuangan untuk mendapatkan Blok CPP ini sangat berat, air mata telah banyak mengalir dalam mendapatkan ladang minyak kebanggaan masyarakat Siak dan provinsi Riau ini. Ini bukan perjuangan yang mudah, jangan kemudian tercemari karena ada hasrat dari segelintir orang untuk memanfaatkan situasi ini," cakapnya.
Ia mengajak seluruh pihak bersinergi mensukseskan dan mengawal perjuangan PT BSP untuk menjadi BUMD yang dapat diandalkan, profesional dan menjadi kebanggaan daerah maupun untuk Negara.