MERANTI (CAKAPLAH) - Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, H Hatta, menggelar reses di 6 titik di Kecamatan Rangsang. Ketika bertemu dengan konstituennya dalam menyerap aspirasi, politikus Golkar ini menerima keluhan labilnya harga jual hasil tani, kelapa.
Enam titik tempat H Hatta menggelar reses tersebar di 3 desa. Diantaranya, Desa Tanjungbakau, Desa Penyagun dan Desa Teluksamak.
Kata H Hatta, semua titik tempat resesnya tersebut rata-rata penghasil kelapa. Sementara, petani mengaku galau lantaran harga jual kelapa yang sangat labil dan cenderung rendah.
"Petani kelapa mengeluh, harga jual hasil tani tak tetap dan murah. Mereka menyampaikan ke saya, bagaimana kedepannya ada solusi dari pemerintah daerah agar harga jual kelapa bisa tinggi," kata H Hatta.
Tambah politikus Golkar ini lagi, selain keluhan labilnya harga jual hasil pertanian, warga juga menginginkan agar ada perbaikan dan pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan. Dimana, saat ini banyak jalan-jalan yang sering dilewati warga di Pulau Rangsang dalam keadaan rusak.
"Selain itu, keluh kesah warga di seluruh titik pertemuan juga sama yaitu menginginkan perbaikan infrastruktur. Memang saat ini banyak jalan dalam keadaan rusak," tambah Hatta.
Persoalan lain, urusan administrasi kependudukan juga menjadi salah satu bahan curhat warga ke H Hatta. "Persoalan mengurus KTP, juga dikeluhkan warga. Supaya cepat, warga langsung berurusan ke kabupaten. Padahal kan di tiap kecamatan sudah ada UPT. Harusnya peralatan yang dibutuhkan ada di UPT agar bisa melayani dengan maksimal. Tapi, kami dapat laporan, katanya alat rusak," bebernya.
"Hal lain yang disampaikan warga adalah solusi bagi anak-anak sekolah yang belum vaksin. Mereka tidak dibenarkan datang ke sekolah, sementara vaksin 1 dan 2 itu tidak tersedia. Saya sudah ke Disdik mempertanyakan perihal ini, harusnya ada solusi," katanya lagi.
Terhadap beberapa keluhan yang disampaikan warga, Hatta mengaku akan langsung mengkomunikasikan ke dinas terkait. Dia ingin, pihak terkait bisa memberikan solusi atau jalan keluar agar persoalan di tengah-tengah masyarakat cepat teratasi.
"Yang jelas, setelah menyerap aspirasi dan mendengar keluhan-keluhan yang disampaikan, kami langsung sampaikan ke pihak terkait. Seperti hal nya harga jual kelapa yang tidak stabil dan rendah, kami minta dinas terkait segera mencarikan solusi. Kalau nantinya harga jual hasil pertanian meningkat, kan perekonomian warga bisa membaik," ujarnya.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Kabupaten Kepulauan Meranti |