Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Total 2.319 calon jemaah haji (JCH) asal Riau, dengan rincian 2.287 calon jemaah haji, ditambah sebanyak 12 orang petugas haji daerah, 20 orang petugas kloter, akan berangkat ke tanah suci mekah untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Para calon jemaah haji ini akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah dengan 7 kloter, di antaranya terdapat 5 kloter penuh dan 2 kloter gabungan.
Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy meminta kepada JCH Riau untuk menjaga kesehatan dan menjaga protokol kesehatan. Sebab sebelum berangkat ke Arab Saudi, seluruh JCH wajib melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Jika hasilnya terkonfirmasi atau positif Covid-19, maka keberangkatan JCH tersebut akan ditangguhkan. Untuk itu JCH diminta tetap menjaga protokol kesehatan, menjaga imunitas dan kesehatan jelang berangkat menunaikan ibadah haji.
“Jadi jika ada calon jemaah haji kita yang ternyata positif Covid-19 menjelang keberangkatan ini, maka keberangkatannya akan ditangguhkan dan bisa disisip dengan calon jemaah lain,” ujar Masrul, Jumat (17/6/2022).
Namun, Masrul menjelaskan, penangguhan keberangkatan terhadap calon jemaah haji yang positif Covid-19 hanya bersifat sementara, dengan kata lain bukan gagal berangkat.
JCH yang positif Covid-19, kata Masrul, harus menjalani isolasi dan perawatan untuk pemulihan. Setelah masa isolasi selesai, maka yang bersangkutan tetap bisa berangkat ke Tanah Suci dengan dimasukkan dalam daftar kloter keberangkatan selanjutnya.
"Kebijakan penangguhan keberangkatan sebagaimana tercantum dalam standar operasional prosedur atau SOP berlaku," tukasnya.
Untuk diketahui, 17 Juni 2022, jemaah haji perdana akan masuk ke embarkasi haji sementara. Lalu tanggal 18 Juni 2022 dilakukan pemberangkatan perdana sekitar pukul 04.00 WIB pagi.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |