PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau Syamsuar meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk membeli sapi kurban dari dalam daerah Riau saja. Hal ini dimaksud untuk mencegah terjadinya penularan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) terhadap hewan kurban.
Data dari Dinas Peternakan sendiri, saat ini daerah yang masih bisa mengirim sapi berdasarkan rekomendasi Dinas Peternakan dan karantina nasional, hanyalah NTT dan Bali.
"Saya minta kiranya kita gunakan dari daerah Riau saja, gak usah dari luar. Tapi syaratnya memang betul-betul aman dan ada SKKH-nya," kata Syamsuar.
Ia mengatakan, saat ini sapi yang terkena PMK belumlah sampai ke desa-desa, dan masih banyak desa yang belum terjangkit PMK di Riau.
"Untuk sementara stok lokal cukup, sapi terbanyak sekarang ada di Inhu. Makanya daerah lain bisa menghubungi Inhu untuk membeli sapi ternak dari Inhu," tukasnya.
Lebih jauh, Syamsuar mengatakan, bahwa dengan semua stake holder, pihaknya berharap agar kasus PMK tidak mengganggu ibadah kurban pada tahun ini.
"Kita juga sudah lakukan lockdown bagi desa yang terjangkit PMK," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |