PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menjadikan Jalan Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, sebagai pusat Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS) harus dimaksimalkan.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau Yanti Komalasari menyebut, di lokasi itu ada aset milik Pemprov Riau yang bisa dikelola dengan maksimal untuk mendongkrak pendapatan daerah. Aset tersebut merupakan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) yang sebelumnya tidak termanfaatkan dengan baik. Saat ini di kawasan Pujasera juga telah berdiri Riau Creative Hub.
"Kalau Pujasera bisa dimaksimalkan, saya yakin dengan luasan lahannya bisa menjadi daya tarik orang untuk berbelanja di sana, dan ini akan membuat roda ekonomi berputar lebih cepat," kata Yanti Komalasari, Rabu (22/6/2022).
Pengembangan Jalan Arifin Achmad sebagai pusat kuliner merupakan hal yang cukup realistis. Mengingat sudah banyak pusat kuliner di sepanjang jalan itu. Jalan Arifin Achmad juga dekat dengan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Sehingga, bisa menjadi tujuan awal para wisatawan yang berkunjung ke Riau. Ditambah lagi, juga ada aset Pemprov Riau di lokasi itu, seperti Pasar Pujasera yang berada di tengah Jalan Arifin Achmad.
Selain itu, lahan yang luas ini juga bisa dimanfaatkan untuk hal lain seperti tempat parkir. Itu tentu juga akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Bisnis kuliner ini sangat menjanjikan, kalau profesional pasti besar keuntungannya. Makin besar keuntungan, maka makin besar dividen yang diberikan ke Pemprov, ini bagus untuk peningkatan APBD," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, rencana Zona KHAS ini sudah dibahas bersama Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau. Untuk mewujudkan Zona KHAS, maka seluruh industri kuliner, baik dalam skala besar maupun kecil di kawasan itu, wajib mengantongi sertifikat halal.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |