Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Target sebesar Rp500 miliar yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk bisa meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 jadi perhatian DPRD Riau.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra meminta Pemprov Riau bisa memaksimalkan kinerja BUMD yang dinilai belum maksimal. Ia meminta BUMD harus dimaksimalkan dan dijalankan secara profesional dan menghasilkan PAD.
Ada enam BUMD Riau yang dimaksud, seperti PT Bank Riau Kepri (BRK), PT Pengembangan Investasi Riau (PIR), PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), dan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida), dan PT Riau Petroleum.
"Jika tidak berhasil mencapai target perlu dilakukan restrukturisasi BUMD tersebut," tegas Zulkifli Indra, Selasa (28/6/2022).
Restrukturisasi sangat penting dilakukan. BUMD harus dipimpin oleh orang kompeten di bidangnya. Prinsipnya, kata dia, BUMD yang kinerjanya buruk harus dibenahi, orang-orang di dalamnya wajib berkompeten.
"Tanpa restrukturisasi yang benar dan kompeten tidak mungkin mengejar target Rp500 miliar. Kita minta Pemprov Riau benar-benar merekrut insan yang ahli di bidangnya. Bukan dari politisi, pensiunan dan ada hubungan kekeluargaan serta kawan dekat," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |