Anggota Komisi III DPRD Riau Yanti Komalasari.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau diminta memaksimalkan potensi Pajak Air Permukaan (PAP). DPRD Riau ingin sektor PAP ini bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Demikian disampaikan Anggota Komisi III DPRD Riau Yanti Komalasari usai melakukan peninjauan ke sejumlah 'water intake' dua perusahaan besar di Riau, beberapa hari yang lalu.
Politisi Partai Golkar ini menilai, harus ada sinergisitas antara dinas di tingkat provinsi dengan dinas yang ada di kabupaten kota, untuk meningkatkan pengawasan dalam memaksimalkan potensi PAP.
"Kita berharap, sektor ini dioptimalkan, harus betul-betul diawasi pengambilan air mereka untuk kepentingan bisnisnya. Saya pun sebenarnya masih ragu apakah kalibrasinya sesuai atau tidak, karena kemarin mereka tak bisa sebutkan ke kami," kata Yanti, Rabu (6/7/2022).
Politisi asal Dumai ini tak menginginkan ada praktik 'kucing-kucingan' dalam penyerapan PAP. Sebab, kondisi seperti itu sangat merugikan daerah. Seperti diketahui, PAD merupakan kunci dalam melakukan pembangunan di masyarakat.
Apalagi, Pemprov Riau memiliki banyak rencana pembangunan di Riau ini sesuai taglinenya 'Riau Lebih Baik'. Sehingga, kemampuan keuangan daerah menjadi faktor penentu pembangunan di Riau.
"Makanya, kita mengimbau Bapenda betul-betul kerja keras, tugas kita mencari uang untuk daerah dengan meningkatkan PAD, terutama di sektor PAP ini. Saya lihat belum maksimal pengawasannya di sektor ini," jelasnya.
Yanti memastikan, DPRD Riau serius melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemprov Riau dalam meningkatkan potensi pendapatan, termasuk di sektor PAP ini.
"Sebagai bentuk dukungan dalam pembangunan di Riau, tentu kita harus mengejar pendapatan, kita di Komisi III juga sudah merencanakan peninjauan ke objek-objek pajak lainnya," paparnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |