Pj Walikota Pekanbaru Muflihun
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Adik kandung Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun menjadi salah satu 'korban' saat pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Jumat kemarin.
Adik Muflihun bernama Ade Rinaldi ini, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Retribusi, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau. Saat pelantikan, Ade didemosi (turun jabatan) menjadi Kepala Sub Bagian (Kasubag) Program Sekretariat Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau.
Padahal diketahui Ade Rinaldi merupakan peserta terbaik Diklat PIM 3 yang dilaksanakan baru-baru ini. Sedangkan jabatan Ade Rinaldi sebelum Kepala Bidang Retribusi Bapenda Provinsi Riau belum diisi.
Banyak stigma bahwa, Demosi yang dilakukan terhadap adik kandung Sekretaris Dewan (Sekwan) Riau ini buntut dari 'perang dingin' sejak Muflihun dilantik sebagai Pj Walikota Pekanbaru.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun saat dikonfirmasi terkait demosi yang terjadi terhadap Ade Rinaldi tidak ingin berkomentar banyak. Ia menyebut, evaluasi terhadap pejabat merupakan hak gubernur.
Ia juga tidak ingin mengaitkan pelantikan dirinya sebagai Pj Walikota yang berujung demosi terhadap adik kandungnya. Yang terpenting, Ia akan tetap menjalankan arahan gubernur untuk bekerja membenahi persoalan di Kota Pekanbaru.
"Pelantikan itu kan hak gubernur. Saya tidak ingin kait-kaitkan ada stigma ini, stigma itu. Yang terpenting saya tetap menjalankan arahan untuk membenahi masalah banjir dan sampah yang menjadi prioritas pak gubernur," kata Muflihun, Sabtu (9/7/2022).
Sikap Gubernur Syamsuar itu membuat geram DPRD Riau. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Riau menilai gaya kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar lebih mengedepankan emosi ketimbang rasionalitas.
Menurut FPKB, banyak bukti yang menunjukkan bahwa Syamsuar adalah pemimpin emosional. "Gubernur hari ini sedang mempertontonkan sikap politiknya yang cenderung kekanak-kanakan. Karena apa yang dilakukannya saat ini cenderung membikin masalah. Bukannya selesai, tapi menambah masalah," kata Ketua FPKB DPRD Riau, Ade Agus Hartanto kepada CAKAPLAH.com, Jumat (8/7/2022).
Kata Ade, mutasi pejabat yang terjadi di DPRD Riau itu berbanding terbalik dengan mutasi di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) Riau lainnya. "Ada pegawai yang menjadi lulusan terbaik Diklatpim (Adik Muflihun), malah didemosi gubernur yang diduga karena pegawai tersebut merupakan keluarga dekat orang-orang yang dianggap lawan politik gubernur," tambahnya lagi.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kota Pekanbaru |