Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Beberapa anggota DPRD Riau diduga melakukan perjalanan dinas atau studi banding (Stuban) ke luar negeri. Informasi yang diterima, keberangkatan pertama kemarin, ada lima anggota DPRD Riau dan satu orang staf.
Keberangkatan ini dikabarkan menggunakan uang pribadi terlebih dahulu menjelang dana kegiatan stuban bisa dicairkan. Tak tanggung-tanggung negara tujuan stuban anggota DPRD Riau adalah Amerika Serikat.
Dari informasi yang diterima CAKAPLAH.com, para anggota dewan ini berangkat tidak sekaligus, tapi bergelombang. Dimana untuk gelombang pertama dikabarkan sudah berangkat Senin (11/7/2022) kemarin.
CAKAPLAH.com mendapatkan informasi, diduga dari lima anggota DPRD Riau dan satu staf yang berangkat itu di antaranya Karmila Sari yang merupakan politisi Golkar, Kelmi Amri politisi Demokrat dan Sunaryo yang merupakan politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
CAKAPLAH.com sudah mengkonfirmasi ketiga anggota DPRD Riau itu, namun hingga berita ini ditulis, ketiga nama itu belum merespon.
Sebelumnya, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau, Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi terkait stuban anggota DPRD Riau ke Amerika Serikat, membenarkannya.
"Kok tahu? Memang mereka ada mengurus izin studi banding ke Amerika, dan beberapa negara Eropa lainnya, saya tak ingat," kata Firdaus kepada CAKAPLAH.com, Selasa (12/7/2022).
Namun, Firdaus mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan para anggota DPRD Riau itu berangkatnya.
"Kapan berangkat kita tidak tahu. Yang jelas mereka mengurus izin ke luar negeri, kita urus," katanya seolah tidak ingin berkomentar banyak tentang keberangkatan para anggota dewan.
Firdaus mengatakan, dalam pengurusan izin ke luar negeri anggota DPRD Riau, pihaknya hanya meneruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Mereka minta izin berangkat ke luar negeri, tentu Pak Gubernur meneruskan ke Kemendagri. Nanti Kemendagri menyampaikan ke Sekretariat Negara (Setneg), kemudian Setneg lah yang mengeluarkan izin atau tidaknya," terangnya.
Ditanya berapa orang anggota DPRD Riau yang mengurus izin stuban ke luar negeri, Firdaus menyatakan hanya sebagian, dan tidak semua anggota Dewan.
"Itu usulan izinnya satu surat ada lima orang anggota Dewan dan ditambah pendamping satu orang. Karena ada batasan maksimal orang yang berangkat. Kalau yang lain tak tahu ke negara mana, jauh-jauh semua ke negara-negara maju, seperti Amerika dan Eropa," tukasnya.
Tentu, 'plesiran' para wakil rakyat ini perlu dipertanyakan. Sebab baru-baru ini ada anggota DPRD Riau yang mengaku tidak lagi memiliki uang di rekening karena tidak ada pencairan dana di Sekretariat DPRD Riau. Dia adalah Zulkifli Indra.
Ia mengatakan akibat polemik penunjukan Plt Sekwan ada banyak dampak yang ditimbulkan. Seperti pembayaran gaji pegawai honor. Ia mengungkap, banyak tenaga honorer yang mengadu kepadanya. Sebab, selain kegiatan, gaji para tenaga honorer ini sampai sekarang belum tahu kejelasannya.
"Kemarin banyak pegawai honor jumpa saya, semua menodong. Pak tolong lah. Bapak saja belum lagi saya bilang," kata dia.
"Menggangu lah. Mau keluar kota SPj yang lama belum clear. Khusus pribadi saya bermasalah. Awak baru lagi. Kosong. Kalau mau foto lah, Rp33 ribu gaji ni tinggal," tambah dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |