PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Agung (DPA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Tan Seri Syahril Abu Bakar, mengusulkan agar Pertamina Hulu Rokan (PHR) mendirikan Politeknik Perminyakan di areal Blok Rokan.
Permintaan tersebut bukan tanpa alasan, hal ini untuk menyikapi perkembangan Blok Rokan kedepan dalam rangka menyiapkan SDM yang andal dan tepat guna.
"Kita sarankan PHR mendirikan Politeknik Perminyakan, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan perminyakan khusus di area Blok Rokan. Karena prediksinya kan pemerintah menargetkan 300 ribu barel per hari. Selain membutuhkan pendanaan, juga perlu dukungan SDM yang andal dan siap pakai, terutama dari anak negeri, anak lokal. Maka kita ajak PHR bekerjasama dengan pemerintah provinsi, dan kabupaten kota se Riau," cakapnya.
Ia mengatakan, bahwa bahwa pihaknya sudah membicarakan hal tersebut dengan pihak PHR, dan PHR akan mengagendakan duduk semeja dengan LAM.
"Kita juga harapkan Pemda Rohil dan Bengkalis mendukung. Karena arealnya yang paling strategis itu di dua wilayah itu. Bisa lokasinya di Duri, ataupun di Ujung Tanjung. Kalau di Ujung Tanjung kampus eks IPDN itu bisa dimanfaatkan. Sementara tenaga pengajarnya banyak, dari UIR, Unri, UIN bisa direkrut, terutama dari Politekmik Bengkalis," ujarnya lagi.
Untuk pendanaannya sendiri, kata Syahril, bisa dari bagi hasil minyak atau PI 10 persen, ditambah CSR perusahaan minyak terutama dari PHR, termasuk mitra-mitranya.
"Kita akan mengajak duduk semeja, Disnaker, Disdik, DLHK, dan semua peeguruan tinggi, nanti kita sharing, bisa dalam waktu dekat direalisasikan. Terutama dukungan dari Pemprov Riau, Kementrian ESDM, SKK Migas, Pertamina Persero, DPR RI, DPRD Riau dan kota, untuk menjawab persiapkan tenaga ahli di bidang perminyakan," tukasnya.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |