PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lubang menganga akibat pecahnya saluran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak di Jalan Cempaka, Pekanbaru kini sudah ditimbun tanah. Sejak beberapa waktu lalu lubang itu sempat menyebabkan genangan air dan rawan terjadi kecelakaan akibat lubang besar mengaga.

Berdasarkan pantauan CAKAPLAH.com pada Jumat (15/7/2022), lubang seluas 1,5 meter tersebut terlihat baru ditimbun tanah kuning, namun tidak sampai menutup seluruh lubang. Di sekitarnya dipasangi pembatas dan tali bergaris kuning hitam.

Tidak ada lagi genangan air di lokasi ini. Pun pekerja, tidak tampak di lokasi melakukan perbaikan atau hal lainnya.

Menurut penuturan Elri, warga setempat, lubang itu ditimbun oleh perusahaan terkait sejak Kamis (14/7/2022) kemarin.

“Dia pakai mobil prah (mobil pick up, red), 2 kali ditimbunnya aja nya. Nampak saya ditutup aja gak ada diperbaiki, semalam ditimbun,” tutur Elri, Jumat (15/7/2022).

Lebih lanjut kara Elri, memang sejak kemarin sudah tidak ada genangan air lagi dari lubang tersebut.

Meski begitu, Elri yang berprofesi sebagai juru parkir di salah satu mini market di lokasi tersebut mengaku tidak melihat dilakukannya perbaikan penutupan lubang yang menganga oleh pihak terkait. Baru sebatas ditimbun saja.

“Saya nampak gak ada diperbaiki dari pagi sampai malam. Tapi kata orang yang menimbun udah diperbaiki,” jelas Elri

Elri dan warga sekitar juga mengeluhkan sering terjadi banjir di sekitar Jalan Cempaka-Melati. Menurut mereka mungkin karena kurangnya maintenance dari pihak PDAM. Kuatnya tekanan air dari bocornya saluran pipa PDAM, menyebabkan badan jalan banjir, serta memicu kerusakan jalan, karena membentuk lubang-lubang di sejumlah titik.

"Iya, itu nampak di sana, sebelah sini. Karena itulah, air tu 8 hari, 9 hari bolong-bolong lubangnya. Sering banjir karena ga diperhatikan kali," jelas Elri dan warga yang tak ingin disebutkan namanya, Jumat (15/07/2022).

Sebelumnya, dikabarkan saluran pipa yang ada di dalam jalan tersebut pecah yang mengakibatkan jalan amblas hingga terbentuk lubang menganga berisi air sedalam 1,5 meter dan seluas 1,5 meter.

Akibatnya, jalan di sekitar lubang tersebut tergenang oleh air dengan ketinggian mencapai mata kaki orang dewasa. Selain itu, lubang menganga tersebut juga menelan korban. Seorang pengendara motor masuk dan terbenam ke dalam lubang berisi air tersebut. Beruntungnya, warga setempat sigap membantu menyelamatkan korban beserta kendaraannya.

Terkait hal itu, sebelumnya, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Siak mengaku hingga saat ini masih terus melakukan perbaikan kebocoran pipa yang terjadi di berbagai titik di Kota Pekanbaru.

Salah satu titik yang hingga saat ini masih mengalami kebocoran ada di Jalan Cempaka.

Endrianto selaku GM Technic and Service Perumdam Tirta Siak, Selasa (13/7/2022), mengatakan kebocoran pipa Tirta Siak dialami tidak hanya satu atau dua kali, bahkan pipa - pipa Jalur Distribusi Utama (JDU) bisa mengalami kebocoran dua atau tiga kali dalam sebulan.

Perlu adanya pembaharuan dan langkah nyata terhadap masalah ini, untuk meminimalisir kejadian yang sama ke depannya.

Untuk titik di Jalan Cempaka, kata Endrianto, estimasi pengerjaan diupayakan selesai Rabu (13/7/2022).

Endrianto mengatakan bahwa upaya tersebut sedang dilaksanakan dengan cara mengganti jalur utama dari pipa lama kepada pipa baru secara perlahan.

"Kita lihat saat ini, ada satu titik di Jalan Cempaka yang dibiarkan mengalir. Itu bukan sebuah pembiaran melainkan pengerjaan yang dilakukan oleh Tirta Madani dengan melakukan pemblokiran jalan air menuju pipa Jaringan Distribusi Utama di jalur tersebut," ujarnya, Selasa (13/7/2022).

Ia mengatakan pipa JDU yang ada di Melur dan Cempaka, sudah tua dan sering mengalami kebocoran dengan adanya pipa baru. Maka pipa JDU ini tidak kita pakai lagi, tetapi kita tidak bisa langsung mematikan karena masih ada koneksi lain ke pipa tersebut.

"Maka dari itu kita harus memblokir koneksinya terlebih dahulu," cakapnya.