MERANTI (CAKAPLAH) - Rehab jalan poros Lukun - Sei Tohor, Tebingtinggi Timur perlu disegerakan. Pasalnya, di beberapa titik jalan itu, kini sudah banyak lubang dan kerap terendam air ketika turun hujan.
Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPRD Kepulauan Meranti Dapil Meranti II (Tebingtinggi Timur, Rangsang) H Hatta ketika berbincang-bincang dengan CAKAPLAH.com, Kamis (14/7/2022).
Kata Hatta, saat ini jalan poros yang baru sampai tahap pengerasan pasir batu (sirtu) tersebut sudah banyak berlubang. Tak jarang, lubang-lubang ini digenangi air ketika hujan turun. Sehingga membuat aktivitas menuju ibukota Selatpanjang atau sebaliknya menjadi terhambat.
"Kita berharap, pemerintah menyegerakan rehab jalan poros Lukun - Sei Tohor. Sebab, di jalan tersebut mobilitas masyarakat sangat tinggi," kata Hatta, Kamis sore).
Harapan agar rehab jalan poros ini disegerakan, sebab Hatta khawatir, lama kelamaan material sirtu akan tergerus air. "Setidaknya ada sekitar lebih kurang 5 km di jalan itu yang perlu perbaikan. Kalau lama, kita khawatirnya rusak makin parah," tambah Politisi Golkar yang sering melintasi jalan poros Lukun - Sei Tohor ini.
Selain rehab bodi jalan, Hatta juga minta pemerintah memaksimalkan tali air di sana. Agar ketika turun hujan, air akan teraliri dengan maksimal dan tidak membuat jalan tergenang.
"Jalan poros Lukun - Sei Tohor ini jadi kenikmaran tersendiri bagi masyarakat Tebingtinggi Timur dan Rangsang. Tanpa jalan ini, masyarakat harus menghabiskan biaya tidak sedikit untuk sampai ke Selatpanjang, kondisi itu bertahun-tahun lamanya. Sekarang, hendak ke Selatpanjang ongkos bisa lebih murah dan tidak terikat waktu. Untuk itu, kita minta pemerintah segera merehab jalan poros Lukun - Sei Tohor agar kerusakan tidak semakin parah," kata Hatta lagi.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |