Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Seluas 31.289 hektare (Ha) lebih lahan kebun sawit petani di Provinsi Riau telah dilakukan replanting melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Total anggaran yang dihabiskan untuk peremajaan puluhan ribuan Ha kebun sawit itu mencapai Rp850 miliar selama 5 tahun. Anggaran PSR sendiri dibiayai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Terhitung mulai 2017 sampai 2021 sudah 31,289.0394 Ha kebun sawit di Riau yang dilakukan replanting, dengan total anggaran Rp850 miliar. Anggaran PSR tersebut merupakan dana transfer dari BPDPKS," kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Zulfadli kepada CAKAPLAH.com, Sabtu (16/7/2022).
Zulfadli menjelaskan, 31.289 Ha lahan itu dengan rincian tahun 2017 seluas 3,423 Ha dengan anggaran Rp85,575,000,000. Tahun 2018 seluas 5,543.9882 Ha (Rp138,599,705,000), tahun 2019 seluas 8,948.7140 (Rp223,717,850,000), tahun 2020 seluas 9,766.3203 Ha (292,989,609,000), tahun 2021 seluas 3,607.0169 Ha (108,210,202,000).
"Sedangkan penerima manfaat program PSR itu sejak 2017-2021 ada sebanyak 12.865 pekebun. Sedangkan kelembagaan ada sebanyak 110 Unit," terangnya.
Berikut rincian sebaran PSR 2017-2022 di 10 kabupaten/kota se-Riau:
Rohil seluas 1.199 Ha, anggaran sebesar Rp31 miliar, penerima 516 orang
Rohul seluas 4.249 Ha, anggaran 107 miliar, penerima 1.722 orang
Kampar seluas 6.374 Ha, anggaran Rp168 miliar, penerima 1.997 orang
Kuansing seluas 6.019 Ha, anggaran Rp106 miliar, penerima 2.516 orang
Indragiri Hulu seluas 2.295 Ha, anggaran Rp68 miliar, penerima 952 orang
Pelalawan seluas 6.669 Ha, anggaran Rp187 miliar, penerima 2.776 orang
Siak seluas 3.701 Ha, anggaran Rp101 miliar, penerima1.520 orang
Bengkalis seluas 410 Ha, anggaran Rp11 miliar, penerima 146 orang
Inhil seluas 155.143 Ha, anggaran Rp4 miliar, penerima 82 orang
Dumai seluas 243 Ha, anggaran Rp7 miliar, penerima 132 orang
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |