Gubernur Riau Syamsuar.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau Syamsuar mengingatkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota agar memastikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) di Provinsi Riau dapat segera terealisasi.
Pasalnya, kata Syamsuar, berdasarkan alokasi DAK baik Fisik maupun Non Fisik bidang Keluarga Berencana (KB) tahun 2022 yang dialokasikan pada 12 kabupaten/kota se Provinsi Riau, realisasi sampai pertengahan tahun 2022 ini, menunjukkan progres yang masih rendah.
"Dimana untuk DAK fisik masih 0%, Sedangkan DAK Non Fisik baru mencapai 8,04%," kata Syamsuar.
Hal ini, kata Syamsuar lagi, masih jauh dari harapan untuk melakukan percepatan penurunan stunting. Angka DAK ini memiliki daya ungkit yang tinggi terhadap penanganan penurunan stunting di Provinsi Riau.
Syamsuar mengatakan, berdasarkan arahan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo ketika Hari Keluarga Nasional (Harganas) beberapa waktu lalu, bahwa diharapkan Bupati dan Wali Kota segera melakukan percepatan terhadap realisasi fisik termasuk juga realisasi non fisik.
"Dimana anggaran tersebut bisa digunakan untuk memenuhi sarana dan prasarana KB, penyuluhan KB, penurunan stunting, operasional penurunan pelayanan KB, kampung KB, pelayanan penurunan stunting, pembinaan kader KB dan manajemen Sistem Informasi Keluarga (SIGA). Untuk itu harapan kami agar para Bupati/ Wali Kota untuk dapat memastikan realisasi pelaksanaan DAK Fisik maupun Non Fisik KB ini untuk segera direalisasikan sebagaimana mestinya," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |