Ilustrasi.
|
(CAKAPLAH) - Ilmuwan menemukan sinyal radio misterius dari luar angkasa dengan pola yang mirip seperti detak jantung. Apakah sinyal itu datang dari alien?
Sinyal misterius yang disebut fast radio burst (FRB) itu dideteksi menggunakan teleskop radio Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME) pada Desember 2019 dari sumber yang berjarak miliaran tahun cahaya. Oleh ilmuwan, sinyal itu dinamai FRV 20191221A.
FRB merupakan semburan gelombang radio yang intens dengan durasi hanya beberapa milidetik dan berasal dari sumber yang tidak diketahui. Ilmuwan pertama kali menemukan FRB pada tahun 2007, dan sejak saat itu ratusan sinyal seperti ini datang dari berbagai penjuru antariksa.
Tidak seperti FRB pada umumnya yang hanya berdurasi beberapa milidetik, sinyal kali ini durasinya jauh lebih panjang hingga tiga detik. Ilmuwan juga mendeteksi gelombang radio dengan interval 0,2 detik dengan pola yang mirip seperti detak jantung.
"Tidak hanya sangat panjang, berlangsung sekitar tiga detik, tetapi ada puncak periodik yang sangat presisi, memancarkan setiap sepersekian detik -- boom, boom, boom -- seperti detak jantung," kata peneliti dari Massachusetts Institute of Technology Daniele Michilli, seperti dikutip dari Mashable, Senin (18/7/2022).
Tapi buat yang bertanya-tanya apakah sinyal ini berasal dari kehidupan alien, jawabannya adalah tidak. Ilmuwan memperkirakan sinyal ini kemungkinan datang dari sejenis bintang neutron, atau sisa-sisa dari bintang yang sudah mati.
Beberapa bintang neutron yang berotasi memiliki medan magnet sangat kuat yang disebut pulsar atau magnetar, tergantung intenstitasnya. Saat bintang ini berputar dengan kencang, mereka mengeluarkan radiasi elektromagnetik yang sampai di Bumi dalam bentuk gelombang radio.
"Tidak banyak hal di alam semesta yang hanya memancarkan sinyal periodik," kata Michilli.
"Contoh yang kita ketahui di galaksi kita sendiri adalah pulsar dan magnetar radio, yang berputar dan menghasilkan pancaran sinar yang mirip seperti mercusuar, Dan kami pikir sinyal baru ini bisa berupa magnetar atau pulsar dengan steroid," pungkasnya.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | Detik.com |
Kategori | : | Internasional, Serba Serbi |