Petugas BPJS Kesehatan.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, berdasarkan data sosial ekonomi nasional yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), persentasi penduduk yang memiliki jaminan kesehatan di Riau atau BPJS Kesehatan adalah 64 persen.
Dan menurut data dari BPJS per Februari tahun 2022, terdapat 74 persen data penduduk yang menggunakan BPJS Kesehatan.
Artinya, kata Gubenur, masih terdapat 20 persen lebih masyarakat Riau yang rusan kesehatannya belum terlindungi oleh jaminan kesehatan.
"Kondisi ini harus disikapi bersama Pemprov dengan berkoordinasi pemerintah kabupaten kota," kata Gubri.
Gubri menjelaskan, kabupaten dengan cakupan kepesertaan terendah BPJS dengan 63 persen adalah Kabupaten Rokan Hulu.
Sementera, Meranti meskipun angka penduduk dengan kategori miskin ekstrem tertinggi, namun, cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan melebihi 95 persen, atau 99 lebih persen.
"Kesadaran masyarakat dan upaya Pemerintah Kabupaten Meranti patut diapresiasi," ujar Gubri.
Lebih jauh, kata Gubri, diperlukan strategi serta upaya pemerintah untuk meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Riau.
"Pemerinrah daerah harus serius. Berikan edukasi ke masyarakat akan pentingnya jaminan kesehatan, upaya pemerintah memastikan masyarakat terjamin kesehatannya," tukas Gubri.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |