Ilustrasi/net
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Satelit mendeteksi 171 hotspot (titik panas) di Pulau Sumatra, Rabu (20/7/2022). Hal ini menjadi ancaman terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) jika tidak segera ditangani.
Forecaster On Duty Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Yudhistira, mengatakan bahwa hotspot tersebut tersebar di sembilan provinsi.
"Sebaran terbanyak terdapat di Bangka Belitung, yakni 49 titik," ujar Yudhistira.
Sisanya berada di Bengkulu 23 titik, Jambi 11 titik dan Lampung delapan titik. Sementara di Sumatra Barat terdapat 26 titik, Sumatra Selatan 23 titik, Sumatra Utara 16 titik dan Kepulauan Riau satu titik.
"Di Riau ada 14 titik yang tersebar di enam daerah," paparnya.
Ia merincikan, di kabupaten Kampar dan Pelalawan terdapat masing-masing tiga titik, Kota Dumai dan kabupaten Rokan Hilir masing-masing satu titik. Dan di Rokan Hulu dua titik serta Indragiri Hulu empat titik.
BMKG mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |