BANGKINANG (CAKAPLAH) - Mantan Bupati Kampar periode 2017-2022 H Catur Sugeng Susanto kembali menjadi pembicaraan publik di Kampar dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini tak terlepas dari sepak terjang dan manuver politik yang dilakukan oleh Catur pasca mengakhiri tugas sebagai Bupati Kampar pada Mei 2022 lalu.
Isu dia bakal hengkang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus meninggalkan jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB yang telah diembannya sejak 3 April 2021 lalu atau selama 1 tahun 3 bulan memang menjadi kenyataan.
Bahkan, hanya dalam tempo waktu singkat, tiga hari pasca mengumumkan pengunduran dirinya dari PKB sekaligus mundur sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Kampar yang ditandai dengan pengembalian surat keputusan (SK) sebagai Ketua DPC PKB Kampar kepada Ketua DPW PKB Provinsi Riau Abdul Wahid, Rabu (20/7/2022), Catur kembali membuat kejutan dimana ia secara resmi menerima SK sebagai Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Kampar pada Sabtu (23/7/2022).
Dengan demikian, Catur secara resmi telah menggantikan posisi Feri Adiyanto yang telah dipercaya memimpin partai besutan Prabowo Subianto ini sejak tahun 2008 lalu.
SK sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kampar dengan Nomor : 07-0158/Kpts/DPP-GERINDRA/2022 tentang Susunan Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Kampar Provinsi Riau Tanggal 19 Juni 2022 diterima Catur pada Sabtu (23/7/2022) dari Ketua DPD Gerindra Riau Muhammad Rahul. Ia menerima SK itu bersamaan dengan penyerahan sk kepada Ketua DPC Gerindra Kota Pekanbaru dan Kuantan Singingi.
Seperti diketahui, sebelum menjadi Ketua DPC PKB, Catur Sugeng Susanto mengawali karier politik di Partai Golkar. Ia sangat kental dengan partai berlambang pohon beringin tersebut. Bahkan ia tercatat pernah dua periode menjadi anggota DPRD Kampar dari Golkar, yakni periode 2004-2009 dan periode 2009-2014.
Pada pemilihan kepada daerah (Pilkada) Kampar 2017 lalu Catur Sugeng Susanto juga ditetapkan sebagai Calon Wakil Bupati Kampar mendampingi Calon Bupati Kampar H Azis Zaenal (Almarhum). Pasangan ini diusung oleh enam parpol, salah satunya adalah Golkar. Pasangan ini akhirnya memenangkan pilkada Kampar 2017 dan pada 12 Februadi 2019 lalu Catur diangkat menjadi Bupati Kampar menggantikan H Azis Zaenal yang wafat pada akhir tahun 2018.
Dua hari pasca menerima SK sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kampar, ditengah rasa penasaran publik Kampar dengan berbagai tanggapan dan komentar masyarakat, pada Senin (25/7/2022) Catur Sugeng Susanto langsung bergerak cepat, tancap gas mengumpulkan seluruh pengurus DPC Gerindra yang telah dibentuknya.
Pertemuan ini digelar di kantor DPC Gerindra Kabupaten Kampar di Jalan Mayor Ali Rasyid, Bangkinang.
Menariknya, diantara pengurus yang dibentuk adalah posisi Sekretaris DPC yang masih bertahan dijabat Muhammad Faisal yang juga Ketua DPRD Kampar. Faisal hadir bersama Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kampar Zumrotun, Wakil Ketua Fraksi Jamris, Sekretaris Fraksi Jamaan dan anggota lainnya Muhammad Nawawi dan Rahayu Sri Mulyani.
Sementara di posisi bendahara terlihat wajah baru Amrul Fauzi menggantikan Edison.
Lantas apa sebenarnya yang membuat Catur meninggalkan PKB dan mendapatkan jabatan ketua pemenang Pemilu di Kampar tahun 2019 ini?
Dalam wawancara dengan CAKAPLAH.COM usai memimpin rapat di kantor DPC Gerindra Kabupaten Kampar, Senin (25/7/2022) Catur bicara blak-blakan.
Menurut Catur, Partai Gerindra adalah partai pemenang pemilu di Kabupaten Kampar dan saat ini ketua DPRD dijabat oleh kader Gerindra. Sebagai pemenang, Gerindra memiliki sistem, memiliki jaringan yang cukup baik dan kuat dan untuk menjadi ketua partai Gerindra Kampar harus berusaha dengan cara-cara yang bisa diterima oleh Partai Gerindra itu sendiri.
Ketika ditanya bagaimana ia mendapat kepercayaan dari partai besutan Prabowo Subianto itu, Catur mengatakan bahwa mekanismenya cukup panjang.
"Kita juga harus menjalin komunikasi politiik yang yang baik, tidak hanya dengan Gerindra saat menjabat sebagai Bupati Kampar, juga menjalin komunikasi yang baik dengan partai-partai politik di Kampar termasuk teman-teman di DPRD Kampar. Mungkin keseriusan dan kesungguhan untuk di Gerindra ini dibaca dan tentu dianalisa dan dipertimbangkan oleh para petinggi partai Gerindra dan termasuk DPP dan ini tak terlepas terlepas dari penilaian DPD Gerindra Provinsi Riau yang saat ini dikomandoi oleh Pak Rahul dan teman-teman," beber Catur.
Selain itu pria yang pernah duduk menjadi anggota DPRD Kampar dua periode itu mengungkapkan bahwa ada penilaian lain yang membuat DPP memutuskan namanya sebagai Ketua DPC Gerindra Kampar. "Tentu pertama ya simpati bagaimana kita memimpin sebuah negeri yang besar seperti Kabupaten Kampar. Tentu DPP juga berharap bahwa pimpinan partai Gerindra Kabupaten Kampar kedepan tentu yang memiliki kapabel dan etos kerja dan hal-hal lain penunjang kerja- kerja politik. Mungkin itu ya pemikiran beliau para petinggi partai Gerindra.
Saya menyambut itu dengan baik dan akhirnya saya didaulat untuk jadi ketua DPC Partai Gerindra Kampar dan karena ini sebuah amanah yang harus saya emban dan harus saya laksanakan dengan baik tentunya karena ini amanah tentu kami jaga dan bagaimana bersama-sama kedepan agar Partai Gerindra tetap menjadi partai pemenang pemilu kedepan," ulas Catur.
Ia berharap capaian partai ini agar adanya penambahan kursi legislatif di DPRD Kampar. Karena Gerindra partai besar maka menurut Catur semua harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. "Dan tidak hanya dengan biasa-biasa saja, luar biasa dan penuh semangat dan optimis," tegasnya.
Mengenai apa tujuannya secara pribadi sehingga "mengambil" Gerindra, Catur mengaku sebagai partai yang dikelola secara kolektif dan kolegial, maka tujuan partai harus menjadi prioritas pertama kedepan.
Sesuai arahannya pada rapat perdana di DPC Gerindra, target yang ingin dicapainya bersama pengurus dan kader adalah bersifat rasional dan bisa diterima dan pahami oleh pengurus sehingga pengurus memiliki keyakinan agarbterus berusaha agar elektabilitas partai ini kedepan membumbung tinggi sehingga berdampak perolehan kursi di DPRD meningkat.
"Kalau target pribadi tidak. Saya yakin dan percaya teman-teman para pengurus, kader Partai Gerindra khususnya juga melihat dan menyimak secara seksama kenapa saya menjadi Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kampar. Tentu mereka semua khususnya para pengurus dan secara umum masyarakat bisa menafsirkan ini bahwa tidak tertutup kemungkinan untuk kontestasi 2024 kita akan sukseskan," terang Catur.
Mengenai penunjukan dia sebagai Ketua DPC dan konsekuensi adanya penolakan dan adanya yang merasa ditinggalkan, Catur menyebutkan bahwa pengurus yang lama telah diakomodir dengan baik dan ia mengklaim 95 persen pengurus baru yang terbentuk masih diisi oleh pengurus yang lama. Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kampar sebelumnya Feri Adiyanto yang telah menjabat sejak tahun 2008 telah diakomodir sebagai penasehat DPC Gerindra Kabupaten Kampar.
"Di partai apapun kalau tak memiliki kedisiplinan, tidak aktif tentunya sebagai pimpinan partai akan dipertimbangkan, tidak maksimal dalam kepengurusan kami cukup objektif. Saya diskusikan dengan sekretaris partai, siapa-siapa yang aktif dan mau bekerja untuk partai silakan diakomodir. Jadi tak ada yang merasa ditinggalkan," beber Catur.
Begitu juga dengan pengurus pimpinan anak cabang dan pengurus ranting. Ini akan menjadi bagian konsolidasi partai dan DPC akan berikan motivasi dan komunikasi yang baik sehinga Gerindra tetap menjadi partai yang besar di Kampar.
Telah Siapkan Kantor Baru
Berkaitan dengan kabar bahwa sebelum mendapatkan SK sebagai Ketua DPC, Catur telah mempersiapkan kantor yang baru, hal itu tak ditampik Catur, bahkan setelah rapat perdana dengan pengurus Catur bersama Sekretaris DPC Gerindra Kampar dan sejumlah pengurus langsung meninjau rumah yang bakal dijadikan kantor DPC Gerindra yang terletak di pinggir jalan nasional Riau-Sumbar di Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang Kota.
Mengenai hal ini Catur menjelaskan bahwa salah satu untuk menunjang kinerja partai itu adalah sarana dan prasarana yang memadai atau instrumen lain sebagai pendukung kelancaran kinerja partai.
"Jangka pendek bagaiman kita siapkan konsolidasi terutama bagaimana siapkan acara pelantikan pengurus dan bagaimana kita menggesa kantor DPC dan kantor ini diresmikan dalam waktu yang tidak lama," pungkasnya.***
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Kampar |