PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPRD Pekanbaru meminta agar ketersediaan SMAN di Kota Pekanbaru lebih diperhatikan oleh Pemprov Riau. Hal ini selalu dikeluhkan masyarakat, namun perhatian pemerintah seakan kurang memprioritaskan pendidikan.
"Sengaja kita ingatkan Pemprov Riau sebelum pembahasan R-APBD 2023, untuk SMAN/SMKN baru ini. Karena tidak ada alasan, untuk tidak bisa membangunnya," tegas Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru H Ervan, Kamis (7/6/2022).
Sekadar gambaran, jumlah SMAN tidak seimbang dengan jumlah SMPN yang ada di Pekanbaru. Di Pekanbaru, untuk SMPN sekitar 48 unit, dan untuk SMPN lebih kurang sekitar 22 unit. Jumlah ini membuat penyebaran siswa tidak seimbang.
Dijelaskan, diakui atau tidak, masyarakat Kota Pekanbaru saat penerimaan siswa baru, banyak mengadukan hal ini ke Anggota DPRD Pekanbaru. Terutama untuk memasukkan anaknya di SMAN di Kota Pekanbaru.
Padahal, kewenangan DPRD Pekanbaru, tidak ada untuk SMAN ini. Hanya saja, demi masyarakat, Anggota DPRD Pekanbaru tetap berkoordinasi dengan rekan-rekan wakil rakyat di DPRD Riau.
Namun yang menjadi kendala, selain masalah zonasi, juga masalah minimnya ketersediaan SMAN.
"Jadi, kendalanya, masyarakat susah mau masuk ke SMAN/SMKN karena kesulitan mencari zonasinya. Kadang-kadang (zonasi) tidak tepat, mau masuk sekolah yang ini terlalu jauh, mau masuk sekolah yang dekat rumah tidak bisa masuk. Makanya, solusinya bangunan SMAN /SMKN perlu ditambah," harapnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pendidikan, Kota Pekanbaru |