Stadion Utama Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH)-PSPS Riau akhirnya mendapatkan izin untuk menggunakan stadion utama Riau, sebagai home base dalam menghadapi liga II tahun 2022 yang akan dimulai pada Bulan Agustus mendatang.
Izin tersebut dikeluarkan setelah pertemuan antara manajemen PSPS Riau, yang dihadiri langsung presiden club Norizam Tukiman, dengan Kadispora Riau, Boby Rahmat, Kamis (28/7/2022).
Kadispora Riau, Boby Rahmat, mengatakan, PSPS bisa menggunakan stadion utama setelah adanya kesepatan antara Pemprov Riau melalui Dispora dengan PSPS Riau, dengan membayar retribusi sesuai dengan peraturan Gubernur yang telah ditetapkan. PSPS Riau bisa menggunakan stadion baik untuk latihan maupun pertandingan resmi.
“Sesuai dengan apa yang sudah didiskusikan tadi, bahwa PSPS tetap menggunakan sarana lapangan yang ada di stadion utama. Kita menyambut baik, harapan kita PSPS bisa melangkah lebih baik selanjutnya. Ini kan sudah kesepakatan dan akan ditindak lanjuti kesepatan bersama,” ujar Boby Rahmat.
Dijelaskan Boby, kesepakatan dengan manajemen PSPS Riau ini terkait retribusi, Dispora memberikan keringanan pemakaian stadion. Besaran retribusi, untuk latihan dan uji coba sebesar Rp3 juta per hari. Pertandingan resmi Rp100 juta per pertandingan.
“Kita sudah sepakati sesuai dengan tarif retribusi, untuk pertandingan resmi liga dua itu Rp100 juta per pertandingan. Untuk latihan sesuai dengan biasanya digunakan sebesar Rp3 juta,” jelas Boby.
Selain itu, PSPS juga sepakat melakukan perawatan rumput, ruang ganti, dan lampu ruangan yang mereka gunakan.
"Yang penting kita ikat dulu di perjanjian, untuk proses pembayarannya, bisa saja setelah pertandingan baru bayar, yang penting mereka bersedia tarif retribusi sebelum atau sesudah pertandingan,” jelasnya lagi.
Lebih jauh dikatakan Boby, pihaknya juga meminta kepada manajemen PSPS Riau, untuk menginformasikan jadwal pertandingan. Baik ujicoba, maupun resmi, tiga hari menjelang pertandingan. Sehingga pihaknya bisa mengatur jadwal pemakaian lapangan di Stadion Utama.
“Untuk mengantisipasi pengalaman pertandingan yang gagal, termasuk pertandingan dengan tiga naga yang tidak jadi, kita minta manajemen ketika ada pertandingan tiga hari sebelumnya menyampaikan kepada kami. Jangan sampai terjadi keributan, karena kesalahan informasi,” ungkap Boby.